PORTAL PURWOKERTO - Bitcoin (BTC) telah berupaya untuk naik di atas angka 50.000 dolar AS, yang dapat mengakibatkan para trader mengalihkan posisi mereka untuk berinvestasi di aset crypto lain.
Data Glassnode menunjukkan bahwa dompet Bitcoin para cukong yang memiliki lebih dari 1.000 BTC telah berkurang dari sekitar 2.500 menjadi 2.100 pada bulan Februari.
Jika para cukong besar terus menjual asetnya, Bitcoin dapat mengalami koreksi tajam hingga investor lainnya masuk dan membeli pada level yang lebih rendah.
Baca Juga: Analisa DOGE Hari Ini 14 Mei 2021 Lengkap dengan BTC, ETH, dan BNB
Sementara itu MicroStrategy telah mengumumkan pembelian sebanyak 271 Bitcoin pada 13 Mei, investor lain tampaknya justru mengadopsi pendekatan dengan menunggu dan mengawasi.
Dalam sebuah wawancara dengan Financial NewsSquare, kepala keuangan Square, Amrita Ahuja mengatakan tidak ada rencana untuk menambahkan Bitcoin ke lemari mereka setelah pembelian 8.027 Bitcoin pada Oktober 2020 dan Februari tahun ini.
Jika para investor lain juga menghindari pembelian pada level saat ini, nilai tukar dari Bitcoin kemungkinan akan turun lebih jauh.
Baca Juga: Mau Beli Bitcoin atau Doge? Inilah 4 Exchange atau Pasar Aset Crypto Terbaik
Namun, mitra pengelola Fundstrat Global Advisors, Tom Lee meyakini reli Bitcoin masih memiliki kaki yang kokoh. Tom Lee telah meningkatkan target Bitcoin pada akhir tahun dari 100.000 dolar AS menjadi 125.000 dolar AS.