PORTAL PURWOKERTO - Salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin telah menebus kesalahan pada komunitas Shiba Inu dengan memusnahkan 90 persen token SHIB miliknya, tersisa 10 persen akan dikirim untuk amal.
Dia telah memutuskan untuk memusnahkan 90 persen token Shiba yang tersisa pada dompet crypto miliknya atau setara hampir Rp100 trilyun.
Sementara tersisa 10 persen akan dikirimkan ke badan amal lain dengan orientasi jangka panjang, setelah sempat mengirimkan ke Badan Amal Covid-Crypto India sebesar Rp1,5 milyar.
Baca Juga: Elon Musk ‘Ancam’ Buang Semua Bitcoin Milik Tesla, Harga Bitcoin Anjlok
Vitalik Buterin menjelaskan bahwa dengan menyimpan token Shiba di dompet crypto bukanlah pilihan untuknya.
Pemusnahan 90 persen SHIB milik Vitalik Buterin ini setara dengan 41 persen dari SHIB yang telah beredar.
Tidak ingin orang-orang salah menafsirkan transaksi yang dilakukannya, karena inilah dia memutuskan untuk mengirimkan tokennya ke address pemusnahan tanpa basa-basi.
Pemusnahan ini bersifat kekal dan tetap, karena address Ethereum ini tak memiliki private key.
Miliarder berusia 27 tahun ini memuji pengembang Shiba Inu atas kemurahan hati mereka, tetapi dia juga meminta untuk tidak mengirimkan token apa pun tanpa persetujuan darinya.
Vitalik Buterin menerima setengah dari jumlah total pasokan token sebagai hadiah dari pengembang.
Baca Juga: Mining Shiba Inu, Cara Dapatkan Token Shiba Inu Gratis Dengan Langkah Mudah Berikut Ini
Baca Juga: Sihir Elon Musk Membuat Harga Bitcoin dan Aset Crypto Lainnya Anjlok
Akibat dari pemusnahan yang dilakukan Vitalik Buterin, Shiba Inu menjadi salah satu dari sedikit token yang berhasil mengalami keuntungan sebelum jatuh secara signifikan minggu lalu.
Saat ini pasar aset crypto sedang mengalami koreksi yang dalam dan menyebabkan para trader seperti kebakaran jenggot.
Co-founder Ethereum ini tidak hanya menurunkan total pasokan SHIB dengan membakar sahamnya yang sangat besar secara dramatis, namun juga untuk membuat lebih terdesentralisasi.
Sementara itu, rival mereka, koin anjing andalan dari Dogecoin mengalami penurunan hampir 9 persen.***