PORTAL PURWOKERTO - Cukup dengan modal antara Rp2 juta bisa beternak kambing di rumah. Potensi keuntungan dan pasarnya sangat besar.
Beternak kambing bagi pemula sebenarnya sangat mudah, dengan modal Rp 2 juta sudah bisa memulai bisnis pembesaran kambing.
Cocok dilakukan wilayah pedesaan sebab masih banyak lahan luas. Mudah memenuhi kebutuhan makanan ternak alami, seperti rumput. Beternak kambing dengan modal Rp2 juta sangat menguntungkan.
Beternak kambing dengan modal Rp2 juta mudah dan potensi pasarnya sangat tinggi. Karena kebutuhan kambing di tanah air cukup besar khususnya pada saat hari raya kurban atau hari Raya Idul Adha atau kebutuhan aqiqah.
Kebutuhan kambing potong di Indonesia sangat besar tinggi, antara lain untuk memenuhi kebutuhan hari raya Qurban, aqiqah hingga keutuhan rumah makan dan restoran.
Kambing merupakan hewan kurban paling banyak dibutuhkan pada Idul Adha 2020, sebagai gambaran kebutuhan ternak lokal, sesuai data Kementerian Pertanian stok hewan kurban lokal untuk kebutuhan Idul Adha 2020 lalu 1.802.618 ekor.
Pemerintah hanya mampu menyiapkan hewan ini sebanyak 853.212 ekor atau hanya 47,3% dari total kebutuhan.
Sisanya diisi dengan jenis hewan ternak seperti domba dan sapi, sedang jenis hewan kurban kuantitas sangat terkecil. Hewan ternak itu hanya tersedia 15.653 ekor atau 0,9% dari total stok hewan kurban.
Baca Juga: Mau Beli Kambing Qurban di Purwokerto? Kunjungi 2 Pasar Hewan Banyumas Ini
Melihat potensi pasar yang sangat besar maka pembesaran kambing potong menjadi jenis usaha yang menggiurkan.
Soal sumber daya manusianya juga tidak sedikit, orang desa memiliki banyak pengalaman beternak kambing. Mereka hanya butuh investor.
Mengenai usaha pembesaran kambing dengan modal Rp 2 juta. Caranya berkolaborasi dengan warga desa yang memiliki lahan , kandang dan mau bekerja keras.
Dengan sistem bagi untung, sehingga tidak lagi direpotkan dengan mencari makan hingga proses pemeliharaanya. Desa mendukung kegiatan usaha ternak kambing potong dengan modal Rp2 juta.
Baca Juga: Harga Kambing 2021, Warga Banyumas Bisa Berburu Kambing di Pasar Hewan Ajibarang
Yang dibutuhkan dalam beternak kambing pilihlah,jenis kambing potong betina atau jantan, pilih bibit yang jenis unggul hasilnya kambing jawa randu, kambing etawa, gibas, garut atau kambing kacangan.
Cara mendapatkan bibit kambing unggul untuk dibudidayakan, bisa membelinya di pasar hewan maupun peternak bibit kambing langsung.
Bibit kambing yang dibutuhkan usia lebih baik di atas 1 tahun, secara fisik memiliki badan bagus sehat. Bisa dibeli di pasar hewan atau peternakan kambing potong langsung.
Harga kambing untuk betina usia di atas 1 tahun antara kurang Rp 1 juta.
Baca Juga: Dua Warga Banjarnegara Maling Kambing di Sempor, Mobilnya Ketinggalan Gegara Mogok dan Panik
Harga harga kambing usia 1 tahun mencapai Rp 1 juta per ekor untuk betina merupakan usia produktif. Satu betina bisa menghasilkan 1 hingga 3 anak.
Usia kehamilan 6 bulan proses menyusui hingga 3-4 bulan, anak kambing usia 4 bulan sudah bisa mandiri. Proses pembesaran selama 5 bulan atau menjelang Idul Adha bisa dijual semua.
Usaha ternak kambing modal Rp2 juta bisa dilakukan dengan cara kerja sama orang lain dengan sistem bagi hasil.
Sehingga tidak perlu repot memelihara mencari pakan, menghemat waktu dan tenaga.
Dalam satu tahun, kambing bisa beranak pinak setahun sekali hasil bisa dibagi rata antara investor dan peternak istilah Jawa nya sistem paron.
Kambing potong bisa produksi atau beranak pinak setiap tahun sekali.
Baca Juga: Hanya Memegang Leher, Kawanan Pencuri Spesialis Hewan Ternak Ini Mulus Bawa Kambing
Jika memiliki modal lebih misal empat betina jantan cukup satu ekor. Hanya harga pejantan usia kawin atau 1 tahun lebih harganya Rp2 juta per ekor.
Keuntungannya bisa berlipat lipat, misal satu betina menghasilkan tiga ekor, keuntungannya bisa mencapai jutaan rupiah. Dengan beternak kambing modal Rp2 juta sekaligus mengikis kemiskinan di pedesaan. Selamat mencoba