Menurut McAfee, semua petunjuk terlihat pada whitepaper Bitcoin dengan menggunakan analisis linguistik.
“Jika Anda membaca whitepaper, nomor satu, sangat jelas bahwa dia orang Inggris — setiap kata yang memiliki ejaan berbeda dalam bahasa Inggris dan Amerika adalah bahasa Inggris,” tegas McAfee.
McAfee juga menyoroti bagian spasi pada whitepaper Bitcoin yang tak biasa. “Nomor dua, dia pergi memberitahu. Hanya ada lima persen dari populasi yang memiliki dua spasi setelah satu periode — semuanya memiliki dua spasi setelah satu periode. Dan, format dokumen itu identik dengan dokumen yang dia publikasikan secara profesional,” tambahnya.
McAfee yakin dengan analisanya ini, bahkan ia mengaku 99 persen mengetahui siapa saja yang merupakan Satoshi Nakamoto.
Ia juga berencana mempublikasi hal yang sebenarnya, namun tidak jadi setelah berbicara dengan salah satu pembuat Bitcoin.
Namun usai berbicara di telepon, rencana John McAfee untuk membongkar semua identitas tidak jadi.
Baca Juga: Rekomendasi 7 Aset Crypto yang Memiliki Potensi Tokcer Bulan Ini, Agustus 2021
"Orang itu dan saya bicara di telepon. Dia malah berkata, 'oke bagaimana kalau kamu salah? Jika kamu benar, maka Satoshi harus mempekerjakan puluhan penjaga keamanan karena semua orang menginginkannya, bahkan termasuk pemerintah'," ujar John McAfee.
John McAfee pun akhirnya mengurungkan niat untuk membuka identitas Satoshi Nakamoto yang sebenarnya.