BST salah sasaran telah memicu kecemburan sosial warga, pihak desa juga bingung. Selain itu bantuan juga tidak bisa alihkan kepada pihak yang sebenarnya berhak.
"Ada lagi cerita teman kami di Cawas. Itu Kadesnya dapat bantuan, Sekdes dapat. Kan aneh. Tapi mereka juga tidak bisa apa-apa, diambil tidak bisa, dialaihkan juga tidak bisa. Tolong njenengan aturaken bu Risma (tolong sampaikan ke bu Risma)," imbuhnya.
Di Desa Nanggulan terdapat 261 warga yang dapat PKH, sebanyak 40 orang diantaranya ditunda penyaluran PKHnya.
Sebanyak 40 orang yang ditunda bantuan PKHnya sebagian besar adalah janda. Pihak desa sudah melakukan verifikasi dan pengusukan.
Penyaluran BST di Desa Barongan juga semrawut,
Disampaikan Kepala Dusun di Desa Barongan, Suyuti, pihak desa tidak pernah dilibatkan.
Penyaluran bantuan tidak sesuai, banyak yang dobel.
“Satu KK dapat PKH dan BST, bahkan ada satu rumah itu dapat lima jenis bantuan pak," ucap Suyuti.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengakui menerima banyak laporan terkait BST yang tidak tepat sasaran.