Network
Baca Juga: Metaverse Coin Jadi Cryptocurrency Teratas yang Sedang Alami Lonjakan Tinggi?
Banyak investor memutuskan untuk meninggalkan kapal yang hampir tenggelam dan menyelamatkan diri dengan menjual token mereka, yang mengakibatkan kerugian 30 persen tambahan.
Total penurunan nilai pada Shiba Inu sekarang ini telah mencapai 61 persen dari ATH yang pernah tercapai sebelumnya.
Shiba Inu terus mencoba untuk melanjutkan bullrun yang terputus namun sayangnya tren turun kembali terjadi pada 19, 11, dan 5 November lalu.
Pada hari-hari itu, Shiba Inu memperlihatkan pertumbuhan hingga 40 persen dalam waktu satu hari tetapi kemudian dengan cepat kembali menurun karena tekanan jual yang kuat.
Beberapa anggota komunitas Shiba Inu bahkan mengungkapkan kekecewaannya dengan kinerja token dalam beberapa minggu terakhir.
Faktor fundamental yang mencakup sejumlah HODLers mungkin lebih penting untuk masa depan aset crypto ini daripada aksi harga jangka pendek.
Menurut sejarah pasar koin serupa seperti Dogecoin, harga aset crypto tidak dapat naik dalam jangka panjang murni berdasarkan antusiasme komunitas atau berita seputar Tesla.
Aset crypto dengan latar belakang fundamental yang lebih kuat seperti Ethereum atau Solana cenderung bergerak lebih tinggi harganya karena untuk penggunaan sehari-hari.
