Network
Coincheck memang mengatakan bahwa Oasis TOKYO akan menjadi platform komunitas yang menggabungkan token metaverse dan non-fungible (NFT).
Pameran ini akan menampilkan konsep kota masa depan (berdasarkan proyeksi tahun 2035), dengan berbagai fasilitas yang tersebar di seluruh kota, seperti museum seni, panggung, dan galeri seni.
Fasilitas tersebut akan berlokasi di “pemandangan jalan simbolis yang membangkitkan citra Jepang.” Tujuannya adalah untuk membuat forum bagi artis dan penggemar mereka, memberi mereka cara mudah untuk terhubung.
Pada saat yang sama, perusahaan yang memutuskan untuk berpartisipasi dalam metaverse ini akan didorong untuk mengembangkan sub-komunitas mereka sendiri.
Baca Juga: HIJAU! Harga Shiba Inu Coin Hari ini 28 Januari 2022, Grafiknya Hijau Segar dan Menggiurkan?
Dengan metaverse menjadi tren besar di akhir tahun 2021, dinamika umum ekosistem crypto dan blockchain terkemuka di dunia telah mengalami perubahan paradigma.
Kegembiraan atas metaverse tidak hanya terbatas pada perusahaan; seluruh negara mulai mengungkap strategi metaverse mereka sendiri.
Pada November 2021, Barbados mengungkapkan rencana untuk mendirikan kedutaan metaverse pertama di dunia.
Pada Januari 2022, Australian Open mengumumkan bahwa mereka akan menggunakan metaverse Decentraland untuk menyelenggarakan berbagai acara bagi para penggemar yang tidak dapat hadir secara langsung karena pembatasan COVID-19.
Baca Juga: Space Crypto, Selamat Datang di Dunia Metaverse, Ini Harga Live Space Crypto yang Mulai Dilirik
