Network
PORTAL PURWOKERTO - Radio Caca atau RACA coin adalah organisasi otonom terdesentralisasi, atau DAO, yang telah bermitra dengan universitas global terkemuka untuk membangun metaverse bagi siswa untuk belajar dan bermain.
Ekosistem blockchain-nya, yang didukung oleh token asli RACA, terdiri dari metaverse Amerika Serikat Mars (USM), token yang tidak dapat dipertukarkan, atau NFT, pasar dan permainan play-to-earn, atau P2E, yang disebut Metamon.
Artikel ini bukanlah artikel yang mengajak pembaca untuk membeli dan berinvestasi crypto, melainkan hanya membagikan informasi yang mungkin bermanfaat bagi pembaca.
Pada saat publikasi, RACA berada di antara 20 token metaverse teratas di CoinMarketCap dengan kapitalisasi pasar $327 juta. RACA adalah token berdasarkan Rantai BNB.
Sebelumnya dikenal sebagai Binance Smart Chain, yang dijembatani ke Ether (ETH) dan OEC, dan merupakan token tata kelola metaverse USM.
Wolfgang Morton, Kepala Hubungan Investor RACA, menggambarkan metaverse USM yang berusia tiga bulan sebagai planet 3D di mana pengguna dapat memiliki tanah, membangun rumah, bermain mini game, dan bersosialisasi.
Dibandingkan dengan metaverse lain seperti Decentraland atau The Sandbox dengan "penghalang tinggi untuk masuk," menurut Morton, USM ingin tetap dapat diakses dan inklusif.
Misi Raca adalah mengembalikan Metaverse kepada orang-orang. Kami melakukannya dengan menjaga harga tanah kami tetap rendah.
Raca ingin memastikan bahwa USM memungkinkan orang untuk berpartisipasi di dalamnya melalui kepemilikan.
Untuk membantu membangun dan mengembangkan metaverse mereka, tim RACA bermitra dengan lebih dari selusin masyarakat blockchain akademik dari beberapa universitas paling bergengsi di dunia, termasuk Universitas Cambridge dan Universitas Princeton.
Baca Juga: Alitas Coin, Apa itu Alitas Coin? Jenis Token atau Coin Apakah ini? Berikut Cara Membelinya!
Princeton Blockchain Society mentweet bahwa kemitraan ini memberikan kesempatan untuk terlibat dan memamerkan bakat para siswa.
Menurut Fuming, Kepala Pengembangan Bisnis RACA, perusahaan menyediakan lahan gratis bagi masyarakat blockchain dan pengembang untuk membangun semacam kampus virtual di atasnya bagi siswa untuk menghadiri kuliah, upacara, atau pergi berlibur virtual.
Idenya adalah bahwa tanah tersebut akan membawa manfaat arus kas masa depan yang dapat digunakan untuk mendanai pendidikan blockchain di universitas-universitas tersebut.
Ketika pendidikan online menjadi lebih terstandarisasi, tim RACA berharap USM dapat menjadi lingkungan di mana siswa diperkenalkan sejak dini pada aspek teknis blockchain.
Dan di mana mereka dapat berkumpul dan berbagi pengetahuan sambil berkontribusi pada pertumbuhan ruang Web3.
Fuming menambahkan bahwa di Turki, di mana RACA telah bermitra dengan tiga universitas, masyarakat blockchain dari Istanbul Technical University dan Middle East Technical University berencana untuk menyelenggarakan kelas blockchain dalam USM semester depan.
Meningkatnya popularitas RACA di Turki mungkin disebabkan oleh influencer crypto Turki yang memompa token, seperti tim Kripto Teknik.
Pada saat penulisan, CoinGecko memberi peringkat RACA dalam lima cryptocurrency teratas berdasarkan popularitas di Turki.
Demikian pula, dilansir Portal Purwokerto dari Cointelegraph, Brasil baru-baru ini melaporkan token RACA sebagai cryptocurrency untuk dibeli setelah analis InvestorsObserver menyarankan kemungkinan pergerakan bullish karena harga token turun menjadi $0,0016.
Selain itu, Radio Caca adalah manajer eksklusif seri NFT Maye Musk, dan kolaborasinya dengan Koda Robot Dog.
Disclaimer: Prediksi dan analisa harga bukan hal yang mutlak. Artikel ini bukan ajakan untuk membeli dan berinvestasi. Keputusan untuk membeli aset kripto harus dilakukan dengan bijak dan memahami fundamental masing-masing aset kripto.***
