PORTAL PURWOKERTO – Orang kaya aja udah ngga mau beli Iphone. Kabar iPhone 14 yang tak sepopuler pendahulunya benarkah menjadi penanda datangnya resesi?
Inilah pengertian, penyebab dan dampak resesi ekonomi. Apa dampaknya bagi Indonesia?
TikToker ini katakan kita semua bisa miskin di 2023. Dimulai dari perang Ukraina, Korea Utara mengirim misil ke Jepang dan kepopuleran iPhone yang menurun.
Akun @agusleohalim memperingatkan bahaya resesi yang menghadang dan menyarankan untuk pintar dalam mengolah uang.
Akun ini juga menyertakan artikel yang membahas kepopuleran iPhone 14 yang menurun. Tidak seperti pendahulunya iPhone 13.
Dalam artikel yang diterbitkan techcrunch.com disebutkan bahwa permintaan pasar iPhone 14 menurun. Versi ini merupakan pembaharuan dari sebelumnya.
Tiktoker tersebut merasa kepopuleran iPhone 14 menjadi tanda resesi global yang dikatakan datang tahun 2023.
Masa resesi merupakan momentum yang sangat dihindari, karena pasti menimbulkan efek yang buruk.
Dari berbagai pengalaman dimasa lalu tentang resesi telah menunjukkan bukti kekejaman resesi bagi masyarakat disemua kalangan.
Apa itu resesi?
Pengertian resesi
Resesi sebagai periode penurunan tingkat ekonomi secara sementara dengan aktivitas di sektor perdagangan dan aktivitas industri yang kian berkurang.
Dalam jurnal Vanani tahun 2021 yang berjudul determinasi resesi ekonomi Indonesia, disebutkan resesi terjadi ketikaPDB Riil turun secara dua kuartal berturut-turut.
Indonesia pernah mengalami guncangan ekonomi besar mulai dari krisis keuangan Asia pada pertengahan tahun 1997/1998 dan krisis ekonomi global pada tahun 2008 dan 2009.
Penyebab resesi
Penyebab terjadinya resesi dikutip dari laman gramedia.com pada Rabu, 5 Oktober 2022 adalah:
1. Inflasi yang membuat harga terus menerus meningkat.
2. Deflasi berlebihan.
Deflasi merupakan kondisi saat harga turun dari waktu ke waktu dan yang menyebabkan upah menyusut, kemudian menekan harga.
3. Gelembung aset pecah
Banyak investor yang panik dan menjual sahal. Panic selling ini dapat menghancurkan pasar yang kemudian menjadi penyebab resesi.
4. Guncangan ekonomi yang mendadak
Banyak hutang yang dimiliki kemudian otomatis membuat biaya pelunasannya juga meninggi. Biaya dalam melunasi hutang tersebut lama-lama akan meningkat ke titik dimana mereka tidak dapat melunasinya lagi.
5. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Berkembangnya teknologi bisa membuat timbulnya teknologi hemat tenaga kerja. Robot menjadi pengganti pekerja membuat tingkat pengangguran bertambah.
6. Ketidakseimbangan produksi dan konsumsi
Tingginya produksi yang tidak dibarengi dengan konsumsi akan berakibat pada penumpukan stok persediaan barang. Namun rendahnya konsumsi sementara kebutuhan kian tinggi akan mendorong terjadinya impor.
Hal ini kemudian akan berakibat pada penurunan laba perusahaan sehingga berpengaruh pada lemahnya pasar modal.
7. Pertumbuhan ekonomi merosot selama dua kuartal berturut-turut
Jika produk domestik bruto mengalami penurunan maka dapat dipastikan bahwa pertumbuhan ekonomi negara yang bersangkutan mengalami resesi.
8. Nilai impor lebih besar dari ekspor
Nilai impor yang lebih besar dari nilai ekspor dapat berdampak pada perekonomian yaitu defisitnya anggaran negara.
Dampak resesi
Dampak resesi yang terjadi minus dua kuartal berturut-turut adalah aktivitas ekonomi menurun.
Sektor produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya, bisa mengalami penurunan. Efeknya bisa berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK).
Semakin banyak penutupan usaha dan orang yang diPHK maka semakin banyak jumlah pengangguran
Demikian pengertian, penyebab dan dampak resesi ekonomi yang banyak dikatakan datang tahun 2023.***