Network
PORTALPURWOKERTO - HYBE Entertainment sudah resmi beli saham SM Entertainment di 10 Februari 2023 kemarin, Label HYBE mengonfirmasi bahwa mereka telah membeli 14,8% saham di SM Entertainment dari Lee Soo Man, sang pemegang saham terbesar SM Entertainment.
Lee Soo Man dan Label HYBE menandatangani kontrak transfer saham pada hari ini, yang mengakibatkan HYBE membeli 14,8% saham SM Entertainment seharga 422,8 miliar KRW atau sekitar Rp5 Triliun.
Label HYBE akan bekerja sama sepenuhnya dalam revisi struktur manajemen SM Entertainment. Lee Soo Man, yang mengakhiri kontrak produsernya dengan SM Entertainment tahun lalu dengan alasan bahwa ia akan menerima royalti manajemen selama 3 tahun ke depan, akan menghapus klausul kontrak ini sebagai bukti kesediaannya untuk bekerja sama dalam restrukturisasi perusahaan.
Berbagai afiliasi SM Entertainment bermaksud mengalihkan saham mereka ke Label HYBE untuk menunjukkan kerja sama mereka dalam reorganisasi perusahaan. Sebagai tanggapan, Label HYBE akan melakukan investasi besar untuk meningkatkan potensi dan efisiensi manajemen internal SM Entertainment.
Label HYBE akan melanjutkan untuk membeli secara publik saham independen SM Entertainment yang dimiliki oleh pemegang saham dengan harga yang sama dengan harga saham Lee Soo Man yang dibeli, menawarkan kepada pemegang saham harga tertinggi yang tersedia untuk penjualan saham mereka.
HYBE Berencana Beli Saham SM Entertainment Sejak Bulan Januari
Sebelumnya HYBE Entertainment sempat menyampaikan jika pihaknya bakal meninjau hal-hal yang berkaitan dengan akuisisi saham, seperti penawaran tender untuk saham SM pada bulan Januari 2023 lalu.
Dikutip dari Korea Starz, Co-CEO SM Lee Sung-soo dan Tak Young-joon mengumumkan 'SM 1.3: IP Strategy - Multi-'Production Center/Label' System', menandai lompatan baru ke depan.
Menurut pengumuman tersebut, akan ada ekspansi IP di global di luar Korea. Mereka juga bakal mempercepat kecepatan produksi IP dengan mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan bisnis kepada setiap direktur.
Selain itu, divisi artis SM menjadi 0+5 pusat produksi dan 1 pusat produksi dan fasilitas pusat produksi artis/IP virtual. Hal ini dilanjutkan dengan pendirian anak perusahaan yang berspesialisasi dalam penerbitan musik akan mengubah sistem SM secara keseluruhan.
Selain itu, ia mengakhiri kontraknya dengan produser Lee Soo Man, yang memiliki saham besar dan kekuatan pengambilan keputusan di SM Artists.
Saham SM Entertainment Sempat Dikuasai Kakao
Pada 5 Januari lalu dikabarkan Kakao mengakuisisi 7,9% saham SM Entertaintment. SM Entertainment mengakuisisi 05,3 juta saham baru yang diterbitkan dalam bentuk penambahan modal penjatahan pihak ketiga dan mengamankan 123,114 juta saham (berdasarkan konversi saham biasa) melalui akuisisi obligasi konversi.
Dengan demikian, SM Entertainment akan menerbitkan 123,1 juta saham dengan harga KRW 9.1000 per saham, mengumpulkan KRW 1119,114 miliar. Kakao akan mengakuisisi tambahan 2,3 juta saham biasa SM melalui konversi obligasi konversi.
Akibatnya, Kakao menjadi pemegang saham terbesar kedua SM, dan Kakao, Kakao Entertainment, dan SM menandatangani perjanjian bisnis tiga pihak.
Namun, selama proses ini, Lee Soo Man menentang keputusan dewan SM dan mengumumkan tindakan hukum.
"Jika terjadi perselisihan tentang hak pengelolaan perusahaan, adalah ilegal untuk menerbitkan saham baru atau obligasi konversi kepada pihak ketiga untuk tujuan mengubah pengaruh pada hubungan kontrol perusahaan, seperti hak manajemen manajemen atau pembelaan kontrol, karena melanggar hak pemegang saham dan ilegal," katanya melalui perwakilan hukumnya, Firma Hukum Huawu.
Baca Juga: Klarifikasi RM BTS Terkait Hiatus Grupnya, Isu BTS Hiatus Ini Bikin Saham HYBE Turun 25 Persen
Namun demikian, dewan direksi SM berusaha untuk memperluas sahamnya demi manajemen saat ini dengan secara sepihak mengalokasikan saham baru dan obligasi konversi kepada pihak ketiga dan untuk mengamankan keuntungan dalam persaingan untuk mendapatkan kendali.
Jumlah Saham BTS di HYBE Entertainment
Selama penawaran umum perdana (IPO) HYBE pada 2020, ketujuh anggota menerima total saham biasa senilai 64,6 miliar won, atau masing-masing 9,23 miliar won saham berdasarkan harga IPO.
Harga IPO HYBE Entertainment kala itu masih di angka 135 ribu won atau sekitar Rp1,6 juta. Saat artikel ini ditulis, harga saham HYBE Entertainment pada Sabtu 11 Februari 2023 mencapai 195.300 won atau sekitar Rp2,3 juta.***
