Network
PORTAL PURWOKERTO - Penasaran bagaimana gerak harga saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) usai pengumuman rencana perseroan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu yang dirilis pada pekan kemarin?
BJBR mengumumkan rencana penambahan hak memesan efek terlebih dahulu, melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari 2023. Dalam pengumuman tersebut, Bank BJB menyampaikan rencana pelaksanaan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu II (PMHMETD II).
Perseroan berencana untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu II (PMHMETD II) kepada para pemegang saham perseorang dalam jumlah sebanyak-banyaknya 1.836.414.082 saham Seri B baru dengan nilai nominal Rp250 per saham, atau sebanyak-banyaknya sebesar 17,45 persen dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Disampaikan dalam pengumuman tersebut, seluruh dana yang diperoleh dari PMHMETD II, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi kredit perseroan.
Selanjutnya, perseroan akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk menyetujui rencana tersebut. Pelaksanaan RUPS direncanakan pada tanggal 4 April 2023.
Lantas, bagaimana gerak saham BJBR usai pengumuman tersebut? Harga saham BJBR melemah 0,36 persen ke level Rp1.390 per saham pada akhir perdagangan 24 Februari 2023.
Pada hari berikutnya, harga saham BJBR turun 0,72 persen ke level Rp1.380 per saham pada penutupan perdagangan 27 Februari 2023. Harga saham BJBR melemah lebih dalam yakni turun 1,45 persen ke level Rp1.355 per saham pada perdagangan hari ini, 28 Februari 2023 pukul 13.52 WIB.
Dalam sepekan terakhir, harga saham BJBR telah turun 2,52 persen. Namun, sepanjang tahun berjalan, harga saham BJBR masih naik 0,74 persen.
Baca Juga: Saham CIMB Niaga (BNGA) di Sesi I Hari Ini Usai Mencetak Kinerja Moncer di 2022
