Jumlah akumulasi plafon KUR BRI 2204 bagi calon debitur non produksi maupun produksi akan mengalami perubahan berdasarkan penyesuaian tersebut.
Sesuai dengan peraturan SIKP OJK terbaru, diinformasikan bahwa data yang akan terbaca adalah jenis usaha sebelum melakukan pengajuan ulang KUR BRI 2024.
Sebagai contoh, nasabah KUR BRI di tahun 2021 hanya memiliki usaha jual baju/ reseller dan tahun 2024 ini sudah menjadi produsen atau pembuat baju sendiri untuk dijual.
Adanya perubahan/ peningkatan ini tidak secara otomatis meningkatkan batas kredit plafon pengajuan KUR BRI 2024, karena diketahui tetap menggunakan usaha non produksi sebagai acuan.
Dan pada aturan SIKP OJK, diinformasikan jumlah pinjaman dibatasi menjadi maksimal dua kali untuk sektor usaha Non Produksi.
Baca Juga: 6 Penyebab KUR BRI 2024 Gagal Cair ke Rekening Padahal Sudah Isi Formulir dan Tanda Tangan
Sedangkan jumlah pinjaman maksimalnya adalah sebanyak empat kali diperuntukkan bagi calon nasabah KUR BRI untuk sektor Produksi.
Bisa disimpulkan, KUR BRI 2024 kemungkinan gagal cair kepada calon debitur yang sebelumnya sudah mendapatkan pinjaman KUR jika melebihi batas maksimal plafon atau batas maksimal pengajuan pinjaman.***