Network
PORTAL PURWOKERTO - Di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi banyak keluarga, pemerintah Indonesia terus berupaya memberikan dukungan melalui berbagai program bantuan sosial. Salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan, yang menjadi salah satu bentuk respons pemerintah dalam mengatasi dampak pandemi dan bencana alam terhadap kebutuhan pangan masyarakat. Namun, pertanyaan yang sering muncul di benak masyarakat adalah, “Apakah BLT Mitigasi sudah SP2D?”
Apa Itu BLT Mitigasi?
BLT Mitigasi Risiko Pangan adalah program bantuan sosial yang diberikan kepada keluarga yang terdampak bencana alam atau pandemi. Program ini bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi keluarga dan memastikan ketersediaan pangan. Pada tahun 2024, BLT Mitigasi ini diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp600 ribu untuk setiap keluarga yang terdaftar, yang dibagikan selama periode Januari-Maret.
Mengenal SP2D
SP2D, atau Surat Perintah Pencairan Dana, adalah dokumen yang diterbitkan oleh pemerintah sebagai bukti bahwa dana bantuan sudah siap untuk dicairkan. Status SP2D menjadi indikator penting bagi penerima manfaat untuk mengetahui kapan mereka akan menerima bantuan tersebut. Kabar terbaru mengindikasikan bahwa BLT Mitigasi akan segera cair pada bulan Maret 2024, dengan status SP2D yang telah menunjukkan bahwa proses pencairan sedang berlangsung.
Cara Cek Bansos Lewat HP
Bagi keluarga penerima manfaat yang ingin mengecek status bantuan sosial mereka, pemerintah telah menyediakan platform online yang dapat diakses melalui HP. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengecek status BLT Mitigasi:
Kunjungi laman resmi Kemensos melalui cek bansos.
Masukkan data yang diminta, seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan.
Siapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kode verifikasi.
Klik “Cari Data” untuk mengetahui status Anda sebagai penerima BLT.
