Apabila seseorang yang berkencan dengan kamu tiba-tiba menghilang, dan kamu tiba-tiba mengeluarkan asumsi bahwa kamu merasa tidak baik untuk dia, dan merasa dia menghilang karena kamu belum cukup mampu untuk menjadi lebih baik baginya.
Padahal jika ditelusuri ada beragam alasan seseorang tiba-tiba orang berhenti untuk berkencan, tetap jika kamu seorang ghoster maka kamu tidak akan tahu mana alasan yang sebenarnya. Karena sifat ghoster yang memberikan perasaan negatif ke kamu dan bahkan kamu cenderung akan menyalahkan diri sendiri.
3. Merasa terhalang secara emosional
Orang yang sudah punya kebiasaan mengghosting akan terhalang secara emosional. Mereka akan terperangkap dalam hubungan yang tidak dewasa. Bahkan orang itu akan sulit langgeng dengan pasangannya kelak di masa depan.
4. Berkurangnya rasa empati dan pengertian
Ketika kamu mengghosting seseorang maka bisa jadi akan kurang peduli atau pengertian tehadap orang tersebut.
Meksipun ghoster menganggap itu baik-baik saja dan tidak ada orang yang terluka karenanya. Padahal kamu tidak tahu dia yang dighosting akan memiliki luka yang mendalam.
Terutama apabila hubungan tersebut sudah lama. Karena ini sudah bukan tentang menjaga tapi sudah menjadi tanggung jawab untuk selalu ada dengan pasangan kamu.