Hormat pada Presiden Indonesia, UEA Sematkan Jokowi Jadi Nama Jalan dan Masjid di Abu Dhabi

- 7 Maret 2021, 09:17 WIB
Menag Yaqut dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Otoritas Umum Bidang Urusan Islam dan Wakaf Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Matar Al Kaabi meletakan batu pertama pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
Menag Yaqut dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Otoritas Umum Bidang Urusan Islam dan Wakaf Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Matar Al Kaabi meletakan batu pertama pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo /Instagram @Kemenag_ri/Sabtu, 6 Maret 2021



PORTAL PURWOKERTO - Hubungan bilateral antara Uni Emirat Arab (UEA) dengan Indonesia terjalin dengan baik selama ini.

Kedekatan dan hubungan harmonis antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, membuat Pangeran Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan menghibahkan pembangunan replika Grand Mosque Muhammad Bin Zayed atau Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo.

Pembangunan masjid tersebut, ditandai dengan peletakan batu pertama replika dari masjid megah di UEA tersebut dilakukan dengan mencurahkan cor beton ke dalam lobang, Sabtu, 6 Maret 2021.

Baca Juga: Selamat! Syamsul Auliya Rachman Terpilih Sebagai Ketua DPC PKB Cilacap

Batu pertama oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, bersama Ketua Otoritas Umum Bidang Urusan Islam dan Wakaf Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Matar Al Kaabi.

Menteri Energi dan Industri Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohammed Al Mazrouei, mengatakan jika replika masjid yang dibangun di Indonesia, merupakan simbol persahabatan dan kerjasama.

“Replika masjid ini merupakan simbol persahabatan dan kerjasama antar kedua negara dalam agama dan keislaman,” katanya Suhail usai peletakan batu pertama dikutip Portal Purwokerto dari laman Kemenag.

Baca Juga: Badeg Mulai Jarang! Ini Cerita Penjual Badeg di Purwokerto Sajikan Minuman Seharga Rp3 Ribu per Gelasnya

Dia mengatakan, jika selama ini UEA sangat menghormati Indonesia, terutama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemerintah UEA juga optimis di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia dapat menjadi bangsa yang kompetitif di bidang ekonomi dan juga ilmu pengetahuan.

"Di UEA, nama Jokowi tidak hanya kami sematkan sebagai nama jalan, namun juga ada satu masjid di Abu Dhabi yang diberi nama Joko Widodo,” katanya.

Dengan dibangunnya masjid di Solo, Menteri Suhail pun berharap masjid itu bukan hanya mencerminkan ketinggian dari arsitektur bangunan, tetapi juga bisa menjadi sumber wisata religi yang membanggakan.

Baca Juga: Terbaru! Cara Menghitung Weton Manual Online Mudah dan Tepat Lengkap dengan Karakternya

Selain menjadi tempat ibadah, lanjutnya, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dapat juga menarik minat wisatawan. Karena masjid rersebut dibangun dengan arsitektur bangunan yang menawan.

“Saya melihat bahwa Indonesia bukan hanya sebagai negara muslim terbesar tetapi merupakan negara Islam yang terbesar dari segi perekonomian,” kata Suhail.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x