Network
PORTAL PURWOKERTO – Lama tak terdengar kabarnya, ternyata kini Randi Bachtiar, suami dari mantan artis cilik Tasya Kamila, diberitakan tengah mengidap kanker limfoma Hodgkin.
Hal ini terungkap dari unggahan di akun Instagram Randi Bachtiar yang menceritakan tentang perjuangannya melawan penyakit ini.
“Saat ini gue sedang berikhtiar dan berjuang melawan kanker getah bening (Lymphoma Hodgkin), salah satu jenis kanker yang insyaAllah bisa diobati dan disembuhkan,” demikian tulis Randi Bachtiar dari akun Instagramnya, seperti yang dikutip oleh Portal Purwokerto.
Baca Juga: Potterhead Berduka, Pemeran Ibunda Draco Malfoy, Helen McCrory, Tutup Usia akibat Kanker
Tak seperti kanker kelenjar getah bening, nama kanker limfoma Hodgkin mungkin masih belum terlalu akrab di tellinga. Jadi, apakah sebenarnya kanker limfoma Hodgkin tersebut? Apa perbedaannya dengan kanker kelenjar getah bening biasa? Simak penjelasannya di bawah ini.
Kanker limfoma Hodgkin yang sebelumnya dikenal dengan nama penyakit Hodgkin adalah salah satu jenis kanker kelenjar getah bening. Penyakit ini menyerang sistem limfatik yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Penyakit ini dapat diderita oleh segala usia, namun paling sering terjadi pada orang-orang di rentang usia 20-40 tahun, atau di atas 55 tahun.
Baca Juga: 15 Khasiat Ampuh Kunyit Hitam, Dari Obat Kanker Hingga Kecantikan
Dalam kanker limfoma Hodgkin, sel-sel dalam sistem limfatik tumbuh secara tidak normal dan dapat menyebar ke luar sistem.
Dari dua jenis kanker limfoma atau kanker kelenjar getah bening, yakni kanker limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin, kanker limfoma Hodgkin bisa dibilang lebih langka.
Namun Anda tak perlu khawatir. Berkat kemajuan dan kecanggihan dunia kedokteran saat ini, peluang untuk sembuh total dari penyakit ini terbilang besar.
Baca Juga: Selain Kanker Payudara, Brokoli Bermanfaat Untuk Penderita Diabetes, Apa Lagi Manfaat Sayur Ini?
Gejala Kanker Limfoma Hodgkin:
- Pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak nyeri di leher, ketiak, atau selangkangan
- Kelelahan terus-menerus
- Demam
- Berkeringat pada malam hari
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- Mengalami gatal-gatal parah
- Peningkatan sensitivitas terhadap efek alkohol atau nyeri pada kelenjar getah bening Anda setelah minum alkohol
Baca Juga: Suka Cat Rambut Warna-warni? Hati-hati Bisa Kena Kanker Payudara
Penyebab Kanker Limfoma Hodgkin:
Seperti yang dilansir Portal Purwokerto dari Mayo Clinic, hingga saat ini hal yang menyebabkan munculnya kanker limfoma Hodgkin belum dapat dipastikan. Namun yang dapat dipastikan, kanker ini dimulai ketika sel limfosit atau sel yang melawan infeksi, mengalami mutasi genetik.
Mutasi genetik tersebut menyebabkan sel limfosit berkembang biak dengan cepat, menyebabkan banyak sel yang sakit juga turut berkembang biak.
Mutasi tersebut menyebabkan jumlah limfosit abnormal menjadi sangat besar dan menumpuk di dalam sistem limfatik, sehingga sel-sel sehat justru terusir keluar. Di sinilah gejala kanker limfoma Hodgkin muncul.
Baca Juga: Waduh, Terlalu Lama Duduk Ternyata Bisa Sebabkan Kanker, Lakukan Hal Ini Untuk Mencegahnya
Faktor Risiko
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko limfoma Hodgkin meliputi:
- Usia
Limfoma Hodgkin paling sering didiagnosis pada orang berusia antara 20 hingga tahun dan mereka yang berusia di atas 55 tahun.
- Riwayat keluarga limfoma
Memiliki kerabat sedarah dengan limfoma Hodgkin atau limfoma non-Hodgkin meningkatkan risiko terkena limfoma Hodgkin.
Baca Juga: Selain Mencegah Kanker, Kunyit Putih Diklaim Bisa Sembuhkan Covid-19, Benarkah?
- Berjenis kelamin laki-laki
Laki-laki memiliki faktor risiko memiliki kanker limfoma Hodgkin sedikit lebih banyak daripada perempuan.
- Infeksi Epstein-Barr
Orang yang menderita penyakit yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr, seperti infeksi mononukleosis, lebih mungkin mengembangkan limfoma Hodgkin daripada orang yang tidak pernah mengalami infeksi Epstein-Barr.
Baca Juga: Sembuhkan Kanker Hanya Dengan Konsumsi Buah Mengkudu
Demikianlah penjelasan singkat mengenai kanker limfoma Hodgkin. Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas secara terus-menerus, segera temui dokter dan periksakan diri Anda.***
