Boyfriends Day, Ini 5 Stereotip Tentang Pria yang Menghalangi Wanita Menemukan Cinta Sejati

- 3 Oktober 2021, 17:26 WIB
Ilustrasi: Boyfriends Day, Ini 5 Stereotip Tentang Pria yang Menghalangi Wanita Menemukan Cinta Sejati
Ilustrasi: Boyfriends Day, Ini 5 Stereotip Tentang Pria yang Menghalangi Wanita Menemukan Cinta Sejati /Pexels.com/Burst

PORTAL PURWOKERTO – Boyfriend Day diperingati secara luas setiap tanggal 3 Oktober.  Tahukah Anda bahwa banyak wanita yang kesulitan menemukan cinta sejatinya karena stereotip tentang pria yang salah.

Bagi sebagian wanita untuk bisa berkencan dan mencoba menemukan pria yang menjadi cinta sejati dalam hubungan romantis mungkin bisa menjadi hal yang cukup sulit.

Apalagi ketika mereka menambahkan campuran stereotip tentang pria yang paling umum dan peran gender tradisional yang telah ditanamkan ke dalam kepala sejak masih muda.

Baca Juga: 13 Kado Unik Happy Boyfriend Day Buat Cowok Cuek dan Cowok Romantis, Pasti Bakal Bikin Kesengsem!

Dikutip Portal Purwokerto dari Your Tango, definisi dasar dari stereotip adalah kepercayaan yang terlalu digeneralisasikan tentang kategori orang tertentu.

Stereotip digeneralisasikan karena orang berasumsi bahwa stereotip itu benar untuk setiap orang dalam kategori tersebut.

Salah satu dari sekian banyak masalah yang terkait dengan stereotip tentang pria adalah bahwa pada akhirnya banyak wanita yang kemudian menggunakan norma-norma tertentu sebagai alasan-alasan untuk tidak berkencan, alasan untuk tidak memulai hubungan baru, dan alasan untuk putus dengan seseorang.

Jadi stereotip tentang pria berubah menjadi alasan dari perilaku yang merugikan diri sendiri karena kita secara tidak sadar menggunakannya untuk menyabotase peluang bagi wanita itu sendiri untuk memberi dan menerima cinta yang otentik dan tulus.

Baca Juga: Tak Hanya National Boyfriend Day, 3 Oktober Hari Apa Saja? Buka Wawasan Yuk! 

Berikut adalah 5 contoh stereotip tentang pria yang terkadang menjadi penyebab wanita susah mendapatkan cinta sejati:

1. Pria hanya mengejar seks

Stereotip tentang pria yang satu ini terkadang membuat seolah-olah hanya kaum pria yang membutuhkan seks, sedangkan wanita tidak.

Ya, pria menyukai dan membutuhkan seks, sama seperti wanita. Namun penting untuk diingat oleh para wanita bahwa pria juga ingin dan perlu mencintai dan dicintai. Ini juga merupakan keinginan yang mendalam bagi mereka.

Jika seorang pria menunjukkan ketertarikan secara romantis pada seorang wanita, bisa dipastikan bahwa dia juga tertarik secara seksual. Tetapi sangat mungkin dia juga mencari “satu-satunya”.

Baca Juga: 30 Ucapan Happy Boyfriend Day Gantengnya Aku Bahasa Inggris, Cocok untuk Caption Instagram dan Twitter 

2. Pria harus tinggi, bugar, dan berotot

Stereotip tentang pria yang satu ini erat kaitannya dengan sistem patriarki yang mengakar kuat dalam sistem masyarakat.

Pria sama seperti wanita yang tidak ingin hanya dinilai dari penampilannya saja. Gagasan bahwa pria ideal harus memiliki tinggi setidaknya 6 kaki, atletis, dan memiliki banyak otot sama sekali tidak benar.

Tentu saja, mungkin ada tipe tertentu yang paling membuat wanita tertarik, tetapi jangan terjebak dalam pemikiran bahwa pria tidak bisa menjadi pria impian karena dia tidak tinggi, berkulit gelap, atau cukup tampan.

Seorang pria kurus dengan perawakan yang lebih kecil bisa lebih dari pria sejati di dalam daripada beberapa pria berotot tinggi di luar sana.

 Baca Juga: Toxic Relationship, Hubungan Tidak Sehat yang Harus Dikenali Tandanya Sebelum Terlambat

3. Sekali penipu tetap penipu

Stereotip tentang pria yang satu ini juga banyak menjadikan wanita kehilangan cinta sejatinya. Karena ketika seorang wanita mengetahui pasangannya berselingkuh, saran yang sering dia adalah, “sekali selingkuh tetap selingkuh.”

Dengan mempercayai stereotip ini, mereka berisiko kehilangan apa yang bisa menjadi hubungan yang hebat. ingat, selingkuh terjadi karena berbagai alasan, dan fakta bahwa seseorang pernah selingkuh seharusnya tidak sepenuhnya mendefinisikannya.

Jika pasangannya sendiri yang mengatakan tentang perselingkuhannya, itu artinya dia menunjukkan kejujuran dan kerentanan yang besar, yang merupakan sifat fantastis untuk dibawa ke dalam suatu hubungan.

Kita semua tahu bahwa banyak pria (dan wanita) yang telah selingkuh, namun kemudian mereka belajar dari kesalahan, dan tidak pernah selingkuh lagi.

Baca Juga: Apa itu Sedekah Subuh dan Keutamaannya, Simak 6 Cara Melakukan Sedekah Subuh yang Mudah Dilakukan 

4. Adalah tugas pria untuk melakukan semua pengejaran

Stereotip tentang pria yang satu ini juga banyak membuat para pria memutuskan berhenti dalam menjalani sebuah hubungan karena merasa lelah untuk mengejar.

Memang benar wanita suka dikejar. Itu membuatnya merasa istimewa. Namun, sebagai wanita, anda tidak boleh terlalu menekankan laki-laki sebagai orang yang harus melakukannya.

Anda tidak bisa hanya duduk dan menunggu seorang pria memilih Anda. Anda harus memilih dia juga.

5. Pria takut komitmen

Ketakutan akan sebuah komitmen tidak hanya menimpa pada pria, banyak wanita yang juga merasa takut untuk berkomitmen. Jadi stereotip tentang pria yang mengatakan pria takut komitmen adalah satu hal yang tidak berdasar.

Baca Juga: Biodata dan Profil Hoo Pang Ron Pemain Badminton Malaysia yang Kalahkan Praveen Melati pada Sudirman Cup 2021

Orang takut untuk berkomitmen karena berbagai alasan. Ini bukan hanya masalah pria. Jika seorang wanita memiliki keyakinan bahwa pria tidak akan berkomitmen, maka bisa dipastikan bahwa yang memiliki ketakutan akan komitmen adalah dirinya sendiri.

Jika Anda mendapati diri Anda menilai pria dengan salah satu stereotip tentang pria diatas, cobalah untuk berhenti dari penilaian itu.

Generalisasi yang anda lakukan tidak ada hubungannya dengan individu unik yang ada disekitar anda. Luangkan waktu untuk mengenal orang secara mendalam, dan jangan biarkan stereotip tentang pria ini menyabotase kehidupan romantis Anda.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Your Tango


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah