Lebih Baik Mana Anak Main Lato-lato atau Gadget? Ini Kata Buya Yahya

- 22 Januari 2023, 08:09 WIB
Ilustrasi seorang anak mencoba permainan lato-lato yang dijual di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 6 Januari 2023.*
Ilustrasi seorang anak mencoba permainan lato-lato yang dijual di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 6 Januari 2023.* /ANTARA/YULIUS SATRIA WIJAYA/

Baca Juga: Langsung Jago Pakai Lato Lato Matic! Minim Cedera dan Kecelakaan Jika Dibandingkan Lato Lato Tali Biasa

"Permainan yang mengandalkan ketangkasan secara umum adalah tidak bermasalah, akan tetapi segala sesuatu kalau sudah menjadi berlebihan. Salahnya karena berlebihan. Justru seharusnya permainan yang sifatnya ketangkasan itu bagus. Kalau di kampung banyak mainan. Ada bak sodor, layang-layang, Tek-tek atau lato-lato. Kalau tiba-tiba ada kecelakaan itu, ya tidak beda dari kecelakaan di permainan pada umumnya. Tidak beda dengan main layang-layang masuk lobang, patah kaki, itu kecelakaan dalam permainan," jelas Buya Yahya.

Buya Yahya menyebut kalau lato-lato adalah permainan dalam ketangkasan dan justru dinilai lebih baik untuk anak, daripada bermain games yang menatap layar gadget secara terus-menerus.

"Kita tahu lato-lato itu sebenarnya permainan zaman dulu. Kalau Tek-tek dari Jawa Timur itu namanya. Kan Lato-lato katanya dari Amerika. Karena permainan itu di mana-mana ada, hanya berbeda namanya saja. MasyaAllah, jadi permainan-permainan itu sebenarnya bagus. Yang menjadikan anak menjadi lebih sehat. Kebersamaan," jelas Buya.

Baca Juga: Cek Korban Lato Lato Kena Mata, Anak Sekolah Dasar Asal Purwokerto, Banyumas Buta? Ternyata

Dijelaskan kalau lato-lato adalah permainan zaman dulu, yang sekarang mulai dimainkan lagi. Buya menjelaskan kalau di Jawa Timur, lato-lato disebut dengan Tek-tek.

"Kami berharap sekolah-sekolah itu mengembalikan permainan yang sehat. Bukan game di dalam layar. Permainan itu dirapikan, ada pendidikannya. Karena sebenarnya anak-anak itu hebat, anak itu serius pintar, lebih hebat dari bapak-bapaknya," ujarnya.

Menurutnya, permainan tidak akan menjadk masalah, asalkan ada batasan atau rambu. Ada pendidikan yang diajarkan pada anak yang bermain.

"Makanya permainan itu kita jadikan sebagai seni di sela-sela belajar. Makanya harus ada edukasi, hidupnya anak itu belajar saja, jadi stress dia, miring jalannya. Tapi kalau anak hanya main thok, bahlul (bodoh) dia," ujarnya.

Baca Juga: Apa Isi Lato Lato? Main Lato Lato Kena Mata hingga Jadi Berita Viral, Cek Yuk!

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: YouTube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x