Lebih Baik Mana Anak Main Lato-lato atau Gadget? Ini Kata Buya Yahya

- 22 Januari 2023, 08:09 WIB
Ilustrasi seorang anak mencoba permainan lato-lato yang dijual di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 6 Januari 2023.*
Ilustrasi seorang anak mencoba permainan lato-lato yang dijual di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 6 Januari 2023.* /ANTARA/YULIUS SATRIA WIJAYA/

 

  PORTAL PURWOKERTO - Resah dengan maraknya permainan lato lato, muncul berbagai pertanyaan baik mana anak suka main lato-lato atau gadget?

Bagaimana tanggapan Buya Yahya, terkait dengan viralnya permainan lato lato yang bisa menggeser permainan di ponsel.

Lato-lato dan gadget belakangan menjadi suatu mainan yang digemari anak-anak Indonesia, terkait penggunaan internet yang kian meluas dan mudahnya segala sesuatu menjadi viral.

Buya Yahya pun memberikan jawaban kepada jamaah yang risau, karena anaknya kini tidak menyukai gadget lagi, tapi lebih suka main lato-lato hingga sang anak menjadi lupa waktu.

Baca Juga: Lato Lato Masih Ngetren di Purwokerto, Dindik Banyumas Tak Melarang

Sebagaimana yang dikutip Portal Purwokerto dari laman YouTube Al Bahjah TV yang diunggah pada 21 Januari 2023.

"Buya anak saya saat ini tidak menyukai gadget lagi. Karena anak saya lebih menyukai main lato-lato, hingga lupa waktu. Terkadang bunyi yang timbulkan akibat mainan tersebut mengganggu," kata seorang jamaah.

"Saya juga melihat di internet banyak anak jadi korban akibat lato-lato, bahkan ada yang sampai matanya buta. Bagaimana ini Buya, lebih baik mana anak main lato-lato atau gadget? Sebagai orang tua apa yang harus saya lakukan?," tambahnya.

Buya Yahya pun mengatakan jika lato lato merupakan permainan yang mengandalkan ketangkasan. Tetapi jika dilakukan secara berlebihan, akan tidak baik.

Baca Juga: Langsung Jago Pakai Lato Lato Matic! Minim Cedera dan Kecelakaan Jika Dibandingkan Lato Lato Tali Biasa

"Permainan yang mengandalkan ketangkasan secara umum adalah tidak bermasalah, akan tetapi segala sesuatu kalau sudah menjadi berlebihan. Salahnya karena berlebihan. Justru seharusnya permainan yang sifatnya ketangkasan itu bagus. Kalau di kampung banyak mainan. Ada bak sodor, layang-layang, Tek-tek atau lato-lato. Kalau tiba-tiba ada kecelakaan itu, ya tidak beda dari kecelakaan di permainan pada umumnya. Tidak beda dengan main layang-layang masuk lobang, patah kaki, itu kecelakaan dalam permainan," jelas Buya Yahya.

Buya Yahya menyebut kalau lato-lato adalah permainan dalam ketangkasan dan justru dinilai lebih baik untuk anak, daripada bermain games yang menatap layar gadget secara terus-menerus.

"Kita tahu lato-lato itu sebenarnya permainan zaman dulu. Kalau Tek-tek dari Jawa Timur itu namanya. Kan Lato-lato katanya dari Amerika. Karena permainan itu di mana-mana ada, hanya berbeda namanya saja. MasyaAllah, jadi permainan-permainan itu sebenarnya bagus. Yang menjadikan anak menjadi lebih sehat. Kebersamaan," jelas Buya.

Baca Juga: Cek Korban Lato Lato Kena Mata, Anak Sekolah Dasar Asal Purwokerto, Banyumas Buta? Ternyata

Dijelaskan kalau lato-lato adalah permainan zaman dulu, yang sekarang mulai dimainkan lagi. Buya menjelaskan kalau di Jawa Timur, lato-lato disebut dengan Tek-tek.

"Kami berharap sekolah-sekolah itu mengembalikan permainan yang sehat. Bukan game di dalam layar. Permainan itu dirapikan, ada pendidikannya. Karena sebenarnya anak-anak itu hebat, anak itu serius pintar, lebih hebat dari bapak-bapaknya," ujarnya.

Menurutnya, permainan tidak akan menjadk masalah, asalkan ada batasan atau rambu. Ada pendidikan yang diajarkan pada anak yang bermain.

"Makanya permainan itu kita jadikan sebagai seni di sela-sela belajar. Makanya harus ada edukasi, hidupnya anak itu belajar saja, jadi stress dia, miring jalannya. Tapi kalau anak hanya main thok, bahlul (bodoh) dia," ujarnya.

Baca Juga: Apa Isi Lato Lato? Main Lato Lato Kena Mata hingga Jadi Berita Viral, Cek Yuk!

Menurut Buya, mainan itu halal hukumnya dan boleh dilakukan, asalkan ada batasan dalam bermain atau tidak berlebihan. Terlebih main adalah salah satu hal anak. Sehingga permainan jangan sampai dijauhkan dari anak-anak.

Untuk itu, kepada orang tua, agar bisa mengarahkan anak, bisa menggunakan mainan menjadi sarana seni dalam perkara kebaikan. Seperti sambil main, sambil shalawatan.

"Renang itu sunah nabi, manah, bela diri, itu semua sebenarnya permainan. Tek-tek atau lato-lato itu mubah (boleh), kalau bisa diajari Tek-tek sambil 10 kali salawat 'Allahummasholialamuhammada...' kan jadinya edukasi. Dari dulu masih kecil saya juga mainan Tek-tek, tapi Alhamdulillah saya tidak bisa ahli," kata Buya.***

 

 

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: YouTube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x