Dalam surat Asy-Syam ayat 7-10 yang artinya,
"Demi jiwa dan penyempurnaan (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya."
Allah SWT mengilhamkan kepada manusia itu sifat jujur, kecendrungan dalam perbuatan salah dan kecendrungan perbuatan baik.
Maka beruntunglah orang-orang yang menyucikan jiwanya untuk berbuat baik dan merugilah orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya untuk melakukan perbuatan buruk.
Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan, Doa Buka Puasa dan Amalan Saat Sahur serta Buka Puasa
Rasulullah SAW dalam sebuah hadits berkata,
"Hendaklah kalian melakukan perbuatan yang jujur sebab perbuatan jujur ini membuahkan kebaikan dan menjadi orang terpilih untuk masuk surga karena memiliki sifat as shidiq (jujur), dan hendaklah kalian meninggalkan perbuatan tidak jujur (dusta) sebab akan mengantarkannya kepada neraka Allah."
Kebaikan ini punya landasannya maka dari kita akan mampu mengarahkan kebaikan itu.
Pangkal dari kebaikan adalah kejujuran
sedangkan pangkal dari keburukan adalah dusta.