Apakah Boleh Niat Puasa Sunnah di Pagi Hari, Bila Lupa Atau Tertidur Ini Jawabannya Bila Hendak Puasa Asyura!

- 28 Juli 2023, 03:53 WIB
Apakah Boleh Niat Puasa Sunnah di Pagi Hari, Bila Lupa Atau Tertidur Ini Jawabannya Bila Hendak Puasa Asyura!
Apakah Boleh Niat Puasa Sunnah di Pagi Hari, Bila Lupa Atau Tertidur Ini Jawabannya Bila Hendak Puasa Asyura! /Lasti Martina/Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO - Apakah boleh niat puasa sunnah di pagi hari merupakan salah satu pertanyaan yang kerap dilontarkan jemaah ketika terlupa untuk membaca niat pada malam hari. 

Di bulan Muharram, disunnahkan untuk berpuasa. Pasalnya, bulan Muharram adalah salah satu dari bulan baik yang sangat dianjurkan untuk berbuat kebaikan dan menjauhi keburukan. Pahala dari melakukan kebaikan di bulan Muharram akan mendapatkan kebaikan berlipat ganda daripada bulan lainnya(selain bulan Ramadan).

Hal ini tercantum dalam hadis shahih, dari Abu Hurairah radhiallahu‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم

“Sebaik-baik puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim)

Berpuasa di bulan Muharram bukanlah puasa wajib seperti puasa dibulan Ramadhan. Namun berpuasa di bulan Muharram disebut akan mendapatkan ganjaran yang besar. Salah satu puasa yang sangat dianjurkan adalah berpuasa pada tanggal 10 Muharram.

Baca Juga: Apakah Boleh Puasa Asyura Saja di Hari Jumat? Ini Uraian dari Kitab Fikih Tuhfat al-Habib 'Ala Syarh Al-Khatib

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

Selain itu, berpuasa di hari lainnya di bulan Muharram juga disebutkan akanmendapatkan ganjaran yang besar. Seperti yang tercantum dalam hadis riwayat At Thabrani.

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. رواه الطبراني في المعجم الصغير. وفي الكبير: ثَلَاثُونَ حَسَنَةً.


Artinya, “Orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram, maka dengan puasa per harinya ia mendapatkan (pahala puasa) 30 hari,’ (HR At-Thabarani dalam Al-Mu’jamus Saghir). Dalam Al-Mu’jamul Kabir terdapat redaksi, ‘30 kebaikan,’ (Lihat Sulaiman bin Ahmad At-Thabarani, Al-Mu’jamus Shaghir).

Baca Juga: Tata Cara Sholat Dhuha 4 Rakaat, Surat Apa yang Dibaca, dan Doa Setelah Sholat Dhuha

Namun, bagaimana apabila hendak menjalankan puasa, namun ketiduran atau terlupa untuk melakukan niat puasa? Niat merupakan salah satu rukun puasa. Bila hendak melakukan puasa wajib seperti puasa di bulan Ramadan, niat untuk berpuasa harus dibaca pada malam hari sebelum berpuasa. Atau setidaknya dibaca sebelum adzan subuh berkumandang.

Berbeda dengan puasa sunnah. Ternyata niat puasa sunnah boleh dilakukan pada pagi hari sebelum makan, minum dan juga melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Hal ini tercantum dalam hadis no. 657 dari kitab Bulughul Maram karya Ibnu Hajar menyebutkan:


عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ قَالَتْ دَخَلَ عَلَىَّ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- ذَاتَ يَوْمٍ فَقَالَ « هَلْ عِنْدَكُمْ شَىْءٌ ». فَقُلْنَا لاَ. قَالَ « فَإِنِّى إِذًا صَائِمٌ ». ثُمَّ أَتَانَا يَوْمًا آخَرَ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أُهْدِىَ لَنَا حَيْسٌ. فَقَالَ « أَرِينِيهِ فَلَقَدْ أَصْبَحْتُ صَائِمًا ». فَأَكَلَ


Artinya: Dari ‘Aisyah Ummul Mukminin, ia berkata, Nabi Muhammad pernah menemuiku pada suatu hari lantas, beliau berkata: Apakah kalian memiliki sesuatu untuk dimakan?, Kami pun menjawab: Tidak ada. Rasulullah berkata: Kalau begitu saya puasa saja sejak sekarang. Kemudian di hari lain beliau menemui kami, lalu kami katakan pada beliau: Kami baru saja dihadiahkan hays (jenis makanan berisi campuran samin dan tepung). Lantas beliau bersabda: Berikan makanan tersebut padaku, padahal tadi pagi aku sudah berniat puasa. Lalu beliau menyantapnya. (HR. Muslim no. 1154).

Baca Juga: Zikir Hari Jumat, Shalawat, dan Al Kahfi yang Penting Dibaca Setiap Hari Jumat

 

 

Selain diperbolehkan melakukan niat puasa sunnah pada pagi hari sebelum makan, minum, dan melakukan kegiatan yang membatalkan puasa, Imam Nawawi juga menyatakan diperbolehkan untuk boleh niat puasa sunnah di siang hari selama belum waktu zawal (matahari bergeser ke barat).

Oleh karena itu, sebagian besar ulama menganjurkan seseorang untuk melafalkan niatnya. Meskipun sebenarnya berniat di dalam hati tanpa perlu melafalkan juga diperbolehkan. Karena niat yang penting ada di dalam hati. Tidak ada niat puasa khusus yang, namun apabila merasa lebih afdol untuk melafalkannya, sebuah niat puasa Asyura dapat dibaca

 

Niat puasa sunnah Asyura di pagi hari


نَوَيْتُ صَوْمَ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ العاشوراء لله تعالى


Nawaitu shauma ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura karena Allah SWT.

Apakah boleh niat puasa sunnah di pagi hari, diperbolehkan untuk melakukan niat puasa sunnah di pagi hari. Syaratnya adalah belum makan, minum, melakukan perbuatan yang membatalkan puasa serta niat tersebut dibaca di pagi hari hingga sebelum matahari tergelincir.***

 

Editor: Lasti Martina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x