Mengenal Pear of Anguish Pengabdi Setan, Bukan Sembarang Benda Ternyata Ada Sejarah Kelam Dibaliknya

- 6 Agustus 2022, 17:20 WIB
Mengenal Pear of Anguish Pengabdi Setan, Bukan Sembarang Benda Ternyata Ada Sejarah Kelam Dibaliknya
Mengenal Pear of Anguish Pengabdi Setan, Bukan Sembarang Benda Ternyata Ada Sejarah Kelam Dibaliknya /Spikeless Pear, Museum der Festung Salzburg, Austria/

Kemunculan iblis Raminom di akhir cerita Pengabdi Setan 2 sempat membuat penonton penasaran.

Baca Juga: Apakah Pengabdi Setan Diangkat dari Kisah Nyata? Cek Fakta Sekte Pemuja Setan di Indonesia

Teori penggemar film Pengabdi Setan pun mulai berkembang dan banyak penonton yang bertanya-tanya apakah Raminom merupakan penyihir di abad 16 dan sempat mengalami penyiksaan dengan alat ini, sehingga ia takut dengan Pear of Anguish.

Namun mengapa ia bisa dipuja-puja dan menjadi salah satu iblis yang bisa menjanjikan kesuburan?

Pertanyaan baru ini mungkin akan terlihat pada sekuel Pengabdi Setan selanjutnya untuk menjawab rasa penasaran penonton.

Baca Juga: Local Satanic Indonesia Mencuat Lagi Gara-Gara Mongol, Ini Sejarah Gereja Setan yang Tak Banyak Orang Tahu

Lantas, bagaimana sejarah sekte pemuja setan di dunia?

Dikutip dari laman History, sekte pemuja setan pernah ditulis oleh penulis Polandia Stanisław Przybyszewski tahun 1897, satu fiksi dan satu non-fiksi. Setan Przybyszewski adalah seorang anarkis dengan filosofi komprehensif yang mirip dengan Setanisme modern. Pembantu muda Przybyszewski menyebut diri mereka Satan's Kinder.

Sementara itu, ahli okultis legendaris Aleister Crowley memandang Setan secara simbolis. Puisinya tahun 1913 "A Hymn to Lucifer" merayakan Iblis sebagai penyedia jiwa dan pemberontakan ke alam semesta. Ide-ide Crowley berpengaruh dalam Setanisme.

Salah satu cabang dari kerumunan Crowley adalah kelompok Jerman Fraternitas Saturni pada tahun 1926.

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah