Network
Bapak juga tampak tidak mati, padahal dirinya ikut dalam rombongan penghuni rusun yang jatuh secara mengenaskan itu.
Karakter Wisnu semakin mencurigakan. Kemampuan Wisnu mempelajari bahasa isyarat dan buku yang hanya diketahui sekte sesat ini semakin mencurigakan.
Raminom juga tampak takut dengan benda yang dibawa Budiman ini juga belum diketahui asal usulnya.
Teka teki ini memunculkan berbagai teori penggemar. Mulai dari Raminom yang seorang penyihir hingga dirinya yang kabur karena terbawa oleh penjajah.
Baca Juga: Biodata dan Profil Egi Fedly, Pemeran Budiman Syailendra di Film Pengabdi Setan 2: Communion
Benda yang dibawa reporter Budiman berbentuk pir yang bernama pear of anguish. Benda ini digunakan untuk menyiksa wanita yang diduga penyihir di abad 16.
Pear of anguish yang digunakan pada sekitar abad 16 menjadi bukti bahwa Raminom adalah iblis yang sejak lama ada.
Alat ini digunakan sekitar tahun 1600an untuk menyiksa para perempuan yang ditangkap.
Para perempuan ini diduga sebagai penyihir disiksa dengan pear of anguish yang dimasukkan ke salah satu bagian tubuh, sebelum akhirnya dibakar.
Raminom diduga memiliki ingatan yang menyedihkan sehingga membuat dirinya takut dengan alat penyiksaan ini.
