Ganas, Virus Corona Baru Sudah Sampai ke Korea Selatan Gegara 3 Orang Datang Dari Inggris

28 Desember 2020, 14:03 WIB
ilustrasi tes darah. /Eviyanti/

PORTALPURWOKERTO- Varian baru virus corona kini menghebohkan masyarakat dunia. Virus corona baru ini ditemukan di Inggris pertama kalinya.

Hingga saat ini, varian baru virus corona itu sudah mulai menyebar di beberapa negara Asia.

Terbaru, virus corona baru ini telah ditemukan di Korea Selatan. Negara tersebut belum lama ini mengumumkan ada satu kasus pertama yang telah terinfeksi varian baru covid-19.

Baca Juga: Waspada, Ini 7 Gejala Varian Baru Virus Corona, Tetap Patuhi Prokes!

Virus corona baru ini diketahui setelah ada tiga orang yang dari Inggris, di tanggal 22 Desember lalu.

Oleh karena hal tersebut, Korea Selatan pun segera mempercepat penanganan virus covid-19 dengan vaksinasi.

Hal itu disampaikan oleh Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Senin, 28 Desember 2020.

Baca Juga: Ikut Terpapar Virus Ganas Varian Baru, Wisatawan Eropa dan Australia Wajib Bawa Negatif Test RT-PCR

Sebagai tanggapannya, pejabat Korea Selatan pun berjanji akan mempercepat peluncuran program vaksinasi virus korona secara publik.

Secara keseluruhan, KDCA melaporkan 808 kasus baru pada Minggu, 27 Desember 2020 tengah malam, dan merupakan terendah sejak rekor 1.241 infeksi yang dicatat pada Jumat, 25 Desember 2020.

Pihak berwenang memperingatkan bahwa penurunan itu mungkin karena kurang pengujian yang dilakukan selama akhir pekan dan liburan Natal.

Selain itu, mereka juga mengatakan pada Minggu bahwa akan memperpanjang kebijakan social distancing hingga awal Januari 2021.

Baca Juga: Virus Varian Baru dari Inggris Sudah Menyebar Eropa dan Asia, Lebih Ganas 70 Persen dari Aslinya

Pemerintah Korea Selatan telah menghadapi kritik domestik yang meningkat atas pengadaan dan rencana peluncuran vaksin.

Di mana mereka menyerukan vaksinasi pertama dimulai pada kuartal pertama tahun depan, beberapa bulan setelah tempat-tempat seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Menurut hasil jajak pendapat Realmeter, hal itu yang menyebabkan pandangan negatif masyarakatnya meningkat terhadap Presiden Moon Jae-in, seperti yang dikutip dari PR Tasikmalaya: Temukan Covid-19 Jenis Baru, Korea Selatan Percepat Peluncuran Program Vaksinasi.

Yaitu sekitar 60 persen dan merupakan level tertinggi sepanjang masa.
Kementerian Keamanan Makanan dan Obat Korea Selatan pun mengumumkan akan mempersingkat periode yang diperlukan untuk menyetujui vaksin dan perawatan dari rata-rata 180 hari menjadi hanya 40 hari pada Minggu, 27 Desember 2020.

Selain itu, proses persetujuan tambahan untuk distribusi dan penjualan vaksin, yang biasanya memakan waktu beberapa bulan, akan dipersingkat menjadi sekitar 20 hari.

Baca Juga: Pemerintah Harus Antisipasi Munculnya Varian Baru Virus Corona, Anggota DPR RI: Segera Tutup Akses

Menurut Staf Kepresidenan Noh Young-min pada Minggu, 27 Desember 2020, Pekerja medis dan penduduk lanjut usia akan mulai menerima vaksinasi pada Februari 2021.

Serta dia menambahkan, bahwa rencana untuk memvaksinasi masyarakat luas semakin cepat.

“Pemerintah sedang melakukan semua yang bisa untuk memajukan kerangka waktu ini dan juga membuat kemajuan,” ujar Noh dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters pada Senin, 28 Desember 2020.

Baca Juga: Terlalu! Lagu Indonesia Raya Dilecehkan Lewat Parodi oleh Akun YouTube Malaysia

Korea Selatan mengatakan rencananya untuk membeli dosis yang cukup untuk memvaksinasi sekitar 46 juta orang, atau lebih dari 85% populasinya.

Noh mengatakan pihak berwenang mengharapkan populasi Korea Selatan mencapai tingkat Herd Immunity melalui vaksin secepat atau lebih cepat daripada banyak negara lain.

Korea Selatan telah melaporkan total 57.680 kasus virus korona, dengan 819 kematian.***(Yuda Fauzan/PR Tasikmalaya)

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: PR Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler