Siapa Park Soon Ja? Park Soon Ja Sekte Lima Samudra, Five Oceans Park Soon Ja Bunuh Diri Massal di Korea

11 Maret 2023, 11:09 WIB
Siapa Park Soon Ja? Park Soon Ja Sekte Lima Samudra, Five Oceans Park Soon Ja Bunuh Diri Massal di Korea /Netflix

PORTAL PURWOKERTO - Siapa Park Soon Ja? Park Soon Ja pemimpin sekte Five Oceans atau Lima Samudra di Korea Selatan yang memimpin bunuh diri massal. Park Soon Ja muncul dalam film dokumenter In The Name of God A Holy Betrayal.

 

 

Kematian Park Soon Ja, CEO Five Oceans Company, bersama dengan 31 karyawan lainnya, membuat Korea Selatan gempar. Orang-orang tidak tahu mengapa tiba-tiba, 32 orang memutuskan untuk bunuh diri ketika semuanya berjalan baik bagi mereka.

Five Oceans dimulai sebagai perusahaan kerajinan yang membuat segala macam furnitur. Park Soon Ja juga dikenal melakukan banyak pekerjaan amal. Park Soon Ja tampak berbeda dibanding tukang tipu lain yang mengatasnamakan agama dalam film Netflix itu.

Siapa Park Soon Ja?

 

 

Baca Juga: Kim Ki Soon Baby Garden Sama Jahat dengan Jung Myeong Seok, Bikin Anak 5 Tahun Dikurung dalam Kandang Babi

Park Soon Ja melipatgandakan kekayaan dengan berinvestasi di saham. Dia adalah seorang wanita sederhana yang membantu masyarakat yang kurang mampu. Park Soon Ja disebut sebagai "ibu dari anak yatim".

Park Soon Ja menjalankan perusahaan perdagangan tempat dia mengambil uang dari orang dan mengembalikannya kepada mereka dengan tingkat bunga yang sangat tinggi dibandingkan dengan pasar. Banyak karyawannya juga menjadi kreditornya karena merasa amancmenginvestasikan uang dan dengan iming-iming bunga 40%.

Rupanya semua itu hanya akal-akalan Park Soon Ja. Pemimpin Five Oceans itu tidak mengembalikan uang kreditornya, apalagi membayar bunganya. Kemudian terungkap pula bahwa anak-anak tersebut bukanlah anak yatim piatu melainkan anak dari orang-orang yang bekerja di sana.

 

 

Park Soon Ja adalah individu yang licik yang tahu bagaimana menghadapi situasi ketika kemungkinan tidak menguntungkannya. Suatu kali, ketika dia dan karyawannya dipanggil untuk diinterogasi, dia pura-pura pingsan di kantor polisi.

Baca Juga: Keberadaan Jung Myung Seok Sekarang, Pemimpin Gereja JMS dalam Film Netflix In The Name of God A Holy Betrayal

Apakah Kematian Park Soon-Ja merupakan Kasus Bunuh Diri Massal?

Pada tanggal 29 Agustus 1987, Lee Sam-jee, pengawas senior polisi yang bertanggung jawab atas kasus Park Soon Ja, tiba di lokasi sebelum orang lain. Petugas Lee melihat kengerian di depan matanya.

 

 

Ada 19 mayat yang ditumpuk satu sama lain di loteng yang sesak, dan 12 mayat lainnya tergeletak di sisi yang lain. Ada satu orang yang gantung diri di tengah. Dia adalah manajer pabrik yang berlokasi di Samin-Dong di wilayah Gyeonggi.

Begitu polisi mulai menyelidiki, dan mayat-mayat itu dikirim untuk pemeriksaan forensik, banyak keanehan menjadi terlihat. Fakta yang muncul membuat semua orang terkejut.

Baca Juga: Kim Ki Soon Sekarang Masih Hidup atau Sudah Mati? Kim Ki Soon Baby Garden Pemimpin Sekte Sesat Korsel

Pertama, ada tanda di tubuh Park Soon Ja yang membuat para ahli percaya bahwa dia tidak bunuh diri melainkan dibunuh oleh seseorang. Orang-orang itu disumpal kapas di hidung dan mulut mereka. Para petugas koroner dalam otopsi, tidak menemukan bahan kimia atau hal semacamnya.

 

 

Fakta 32 mayat ditemukan itu, kebanyakan dari mereka telah meninggal karena pencekikan, dan diperkirakan hanya manajer yang gantung diri.

Ada 28 wanita di antara 32 orang itu. Dalam pemeriksaan vagina pada tubuh mereka, ditemukan air mani, menandakan kemungkinan bahwa mereka telah melakukan tindakan seksual secara sukarela sebelum meninggal atau mungkin dianiaya pria empat pria lain yang meninggal juga.

Tetapi, sepertinya tidak mungkin bagi empat laki-laki untuk melakukan pelecehan seksual terhadap begitu banyak perempuan. Kemungkinan keterlibatan pihak ketiga juga tidak sepenuhnya dibantah.

Baca Juga: Jung Myung Seok Dimana Sekarang? JMS Tokoh Korsel Kontroversial In The Name of God A Holy Betrayal di Netflix

Ketua komite khusus yang dibentuk untuk menyelidiki praktik korupsi Park Soon Ja, Kim Hyeon, mengatakan bahwa ini adalah kasus pembunuhan massal dan seseorang telah membunuh 32 orang itu dan meletakkan mayatnya di loteng.

 

 

Dalam laporan otopsi, terungkap bahwa Park Soon Ja dipukul kepalanya dengan benda seperti palu. Fakta ini semakin memperumit kasus tersebut.

Lee Gyeong-su, manajer pabrik, satu-satunya orang yang ditemukan berlutut dengan tali di lehernya, juga memiliki tanda di belakang lehernya. Para ahli berpendapat bahwa tanda-tanda ini hanya muncul saat seseorang dicekik, bukan saat mereka gantung diri.

Sebelumnya ada spekulasi bahwa manajer itu yang telah membunuh Park Soon Ja dan yang lainnya, kemudian baru bunuh diri. Tapi menurut Kim Hyeon, manajer itu tidak mungkin membunuh 30 orang atau lebih dalam rentang waktu mereka tinggal di loteng.

Baca Juga: Profil Maple, Murid Kesayangan Jung Myung Seok yang Diperdaya Sekte JMS Sejak Masih SMA

Lee Sam-jee, inspektur senior polisi, percaya bahwa 32 orang itu tinggal di loteng sejak awal, karena cara mereka menumpuk makanan di sana.

 

 

Jaksa dan polisi berpendapat bahwa bunuh diri massal mereka adalah bagian dari ritual untuk mencapai keselamatan yang dilakukan sekte Five Oceans. Namun itu hanya teori dan belum ada bukti langsung.

Jaksa sampai pada kesimpulan bahwa karena perusahaan Park Soon Ja berada di bawah hutang besar sekitar 11 miliar won, dia bunuh diri, dan yang pengikutnya mengikutinya karena percaya secara spiritual.

Para penyelidik menemukan bukti lain bahwa Five Oceans adalah semacam anak perusahaan dari perusahaan perdagangan lain bernama Samwoo.

Baca Juga: Deretan Fakta Kim Ki Soon, Ketua Sekte Baby Garden dalam In The Name of God A Holy Betrayal

Yoo Byeong-un, CEO Samwoo, juga merupakan pemimpin Gereja Baptis Injili Korea Selatan. Dia telah memulai bisnis untuk mengumpulkan uang, karena persembahan seringkali tidak cukup untuk gaya hidupnya yang mewah.

 

 

Setelah menyadari bahwa perusahaannya tidak menghasilkan keuntungan, dia mendirikan banyak cabang di berbagai daerah. Park Soon Ja bertanggung jawab atas wilayah Daejeon.

Hingga kini penyebab kematian Park Soon Ja dan 31 pengikut sekte Five Oceans masih menjadi misteri.***

Editor: Galih Prabashinta P.P.

Sumber: dm talkies

Tags

Terkini

Terpopuler