Setelah 3 Hari Tertimpa Reruntuhan Akibat Gempa Jumat Silam, Seorang Bocah Turki Berhasil Selamat

2 November 2020, 22:23 WIB
ILUSTRASI gempa bumi /PRFM-pangandaran.pikiran-rakyat.com/

PORTAL PURWOKERTO - Gempa yang mengguncang Turki pada Jumat minggu lalu menyisakan puing-puing di beberapa wilayah dan Izmir merupakan wilayah terparah.

Meski begitu, Selang tiga hari yakni pada 2 November 2020, seorang bocah perempuan berusia tiga tahun berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan yang roboh akibat gempa di Kota Izmir.

Guncangan magnitudo 6,9 yang berpusat di Laut Aegea itu terjadi pada Jumat silam ini juga dirasakan warga Yunani tepatnya di pulau Samos.

Baca Juga: Bakal Segera Tutup, Segera Login dan Daftar Prakerja.go.id Gelombang 11

Seperti yang diberitakan Antara, tim penyelamat menarik Elif, anak perempuan tersebut, keluar dari puing-puing bangunan.

Kemudian, petugas kesehatan membawanya ke ambulans dengan menggunakan tandu. Para penyelamat juga berupaya mencari korban-korban lainnya di antara reruntuhan.

Dikabarkan pula, dua saudara perempuan dan satu saudara laki-laki Elif sudah terlebih dahulu ditemukan, juga dalam keadaan hidup, di bawah reruntuhan bersama ibu mereka pada Sabtu lalu.

Baca Juga: Waspadai bencana Hidrologi, 319 Meninggal Karena Banjir dan Longsor

Namun, salah satu anak sang ibu kemudian meninggal dunia.

"Terima kasih banyak, Tuhan. Kami telah berhasil menyelamatkan kawan kecil, Elif, dari reruntuhan apartemen," tulis Mehmet Gulluoglu, Kepala Otoritas Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan Turki (AFAD), dalam sebuah cuitan di Twitter.

Berdasarkan keterangan AFAD, korban jiwa akibat gempa itu kini bertambah menjadi 83 orang di Izmir.

Baca Juga: Ditinggal Mudik, Puluhan Mobil Terbakar di Bengkel di Daerah Parung Bogor

Sementara itu, dua remaja dilaporkan meninggal dunia di Pulau Samos, Yunani, kata otoritas setempat.

Sebanyak total 994 orang di wilayah Izmir mengalami luka-luka, dan sekitar 220 orang di antaranya masih menjalani perawatan.

Masih ada sekitar 20 orang terjebak dibawah Reruntuhan. Gempa kuat yang berpusat di perairan itu mengguncang daratan Turki dan Yunani, dan setelahnya tercatat ada hampir 1.200 kali guncangan susulan, menurut AFAD.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Tetap Alokasikan 20 Persen APBN Untuk Pendidikan

Bagi Turki, gempa kali ini merupakan yang paling mematikan sejak satu dekade lalu, yaitu saat gempa mengguncang Kota Van pada 2011 dan menelan korban jiwa hingga lebih dari 500 orang.

Januari tahun ini, gempa di Provinsi Elazig menewaskan 41 orang.***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler