Muncul Klaster Covid-19 Baru di Beijing, China Sebut Karena Orang Indonesia

- 1 Januari 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi Covid-19. Lonjakan tinggi kasus positif Covid-19 di Cilacap mengawali tahun 2021. Total 3.581 kasus positif hingga 1 Januari 2021.
Ilustrasi Covid-19. Lonjakan tinggi kasus positif Covid-19 di Cilacap mengawali tahun 2021. Total 3.581 kasus positif hingga 1 Januari 2021. /Yumi Karasuma/Portal Purwokerto

Namun, dia kemudian dinyatakan positif dalam tes antibodi serum dan negatif dalam tes asam nukleat lainnya pada 26 Desember.

Sementara itu, sampel dari tempat tinggal dan tempat kerjanya dinyatakan positif  virus corona dan pria itu dibawa ke Rumah Sakit Ditan Beijing. Tes asam nukleatnya menjadi positif pada 28 Desember dan dia diidentifikasi sebagai pasien tanpa gejala.

Baca Juga: Gratis Vaksin Covid-19, Bupati Banyumas: Vaksinasi Mulai 22 Januari 2021

Pria itu kemudian menginfeksi teman sekamarnya dan kemudian menyebabkan infeksi pada pegawai supermarket dan sekelompok supir dan teman serta pekerja online yang memanggil mobil di kawasan industri Jinma melalui aktivitas kelompok.

Pang mencatat bahwa tidak ada bukti bahwa rangkaian infeksi ini terkait dengan kasus asimtomatik yang dilaporkan di distrik Xicheng Beijing dan kasus yang telah meninggalkan China menuju Korea Selatan.

Mengutip laporan CNA, dalam seminggu terakhir, China melaporkan 16 kasus Covid-19 yang sebagian besar berada di Distrik Shunyi.

Baca Juga: Ganjar Bersama Ribuan Orang Gelar Pesta Tahun Baru, Ada Live Musik Hingga Bagi-Bagi Sepeda

Total ada 14 kasus lokal yang dikonfirmasi, satu kasus tanpa gejala, dan satu kasus impor, sejak infeksi pertama diidentifikasi pada 23 Desember. 

Akibat lonjakan kasus tersebut, 10 wilayah distrik di Beijing dilakukan lockdown sejak 29 Desember 2020.

Ini merupakan lockdown pertama setelah merebaknya virus corona di Ibu Kota Tiongkok itu di bulan Juni dan Juli lalu.

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah