PORTAL PURWOKERTO – Pendiri marketplace Alibaba Jack Ma menghilang dari hadapan publik sekitar dua bulan ini. Partai Komunis China (CCP) disorot menjadi dalang hilangnya Jack Ma.
Pria berusia 56 tahun itu belum terlihat di depan umum setelah bersahutan dengan para pejabat China mengenai pidatonya pada bulan Oktober 2020.
Saat itu, Jack Ma mengeluh pada konferensi bisnis bahwa regulator China dan bank-bank yang dikelola pemerintah menghambat peluang.
Baca Juga: Catat! Tanpa Potongan, Penyaluran Bantuan Tunai Se-Indonesia Tahun 2021 Ke Penerima Lewat Bank
“Sistem keuangan saat ini adalah warisan dari Era Industri,” kata Ma dalam pidatonya deperti dikutip Portal Purwokerto dari Pikiran Rakyat dengan artikel berjudul ‘Jack Ma Menghilang Usai Kritik Sistem Bank di China, Spekulasi Pengekangan Merebak’.
“Kita harus menyiapkan yang baru untuk generasi penerus dan generasi muda. Kita harus mereformasi sistem yang sekarang,” katanya.
Selanjutnya, pada November 2020, para pejabat di Beijing menegur Ma dengan menangguhkan penawaran umum perdana senilai 37 miliar dolar AS, dari Alibaba Ant Group, atas perintah langsung Presiden Xi Jinping, Wall Street Journal melaporkan.
Baca Juga: Heboh Pengecatan Cabai Rawit Merah di Purwokerto, Kepala Desa Nampirejo Temanggung: Saya Minta Maaf
Jack Ma pun batal tampil di episode terakhir dari reality show Africa’s Business Heroes. Kehadirannya digantikan oleh co-founder Alibaba, Lucy Peng, dalam acara yang memberikan kesempatan kepada wirausahawan Afrika untuk bersaing untuk mendapatkan subsidi modal 1,5 juta dolar AS itu.