PORTAL PURWOKERTO - Petani cabai yang mewarnai cabai hijau menjadi cabai merah dengan cat semprot tidak hanya membuat geger Banyumas, Jawa Tengah.
Ulah petani asal Desa Nampirejo, Kabupaten Temanggung juga membuat geger ratusan petani cabai di kotanya.
Harga cabai asal Temanggung gara gara cabai di cat merah yang ramai di bicarakan di media menyebabkan harganya mendadak anjlok, sehingga merugikan petani setempat.
Kepala Desa Nampirejo Panut Sudarno secara khusus datang ke Purwokerto Senin 4 Desember untuk meminta maaf melalui media.
Permintaan maaf tersebut disampaikan kepada Bupati, Banyumas, Kapolresta, konsumen dan masyarakat perdagang.
Baca Juga: Astaga, Cabai Rawit Bercat Merah Gunakan Cat Semprot Pilox, Di Jual Tiga Pasar di Purwokerto
"Saya meminta maaf kepada Pak Bupati, Pak Kapolres dan warga Banyumas atas kasus tersebut," kata Kepala Desa Nampirejo Panut Sudarno di Balai Wartawan Banyumas, Senin.
Dirinya tidak menyangka jika pelakunya adalah adalah warganya yang berinisial BN (45). Kaget karena dia petani yang lugu. Sehari harinya dia hanya menghabiskan waktunya di sawah atau di rumah.
"Para petani cabai desa kami sempat resah, setelah mengetahui jika yang melakukan manipulasi cabai hijau disempot cat jadi cabai merah adalah warga desa kami. Sebab dalam kesehariannya baik, selama ini belum pernah melakukan tindakan kriminal apa pun," terang Panut.