Heboh Pengecatan Cabai Rawit Merah di Purwokerto, Kepala Desa Nampirejo Temanggung: Saya Minta Maaf

- 5 Januari 2021, 00:53 WIB
Geger soal cabai rawit ber cat merah Kepala Desa Nampirejo Panut Sudarno secara khusus datang ke Purwokerto  untuk meminta maaf melalui media
Geger soal cabai rawit ber cat merah Kepala Desa Nampirejo Panut Sudarno secara khusus datang ke Purwokerto untuk meminta maaf melalui media /Evi Yanti/Portal Pikiran Rakyat

PORTAL PURWOKERTO - Petani cabai yang mewarnai cabai  hijau menjadi cabai merah dengan cat semprot  tidak hanya membuat geger  Banyumas, Jawa Tengah.

Ulah petani asal Desa Nampirejo, Kabupaten Temanggung juga membuat geger ratusan petani cabai di kotanya.

Harga cabai asal Temanggung gara gara cabai di cat merah yang ramai di bicarakan di media menyebabkan harganya mendadak  anjlok, sehingga merugikan petani setempat.

Kepala Desa Nampirejo Panut Sudarno secara khusus datang ke Purwokerto Senin 4 Desember untuk meminta maaf melalui media.

Permintaan maaf tersebut disampaikan kepada Bupati,  Banyumas, Kapolresta, konsumen dan  masyarakat perdagang.

Baca Juga: Astaga, Cabai Rawit Bercat Merah Gunakan Cat Semprot Pilox, Di Jual Tiga Pasar di Purwokerto

"Saya meminta maaf kepada Pak Bupati, Pak Kapolres dan warga Banyumas atas kasus tersebut," kata Kepala Desa Nampirejo Panut Sudarno di Balai Wartawan Banyumas, Senin.

Dirinya tidak menyangka jika pelakunya adalah adalah warganya yang berinisial  BN (45). Kaget karena dia petani yang lugu. Sehari harinya dia  hanya menghabiskan waktunya di sawah atau di rumah.

"Para petani cabai desa kami sempat resah, setelah mengetahui jika yang melakukan manipulasi cabai hijau disempot cat jadi cabai merah adalah warga desa kami. Sebab dalam kesehariannya baik,  selama ini belum pernah melakukan tindakan kriminal apa pun," terang  Panut.

Halaman:

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x