Heboh Pengecatan Cabai Rawit Merah di Purwokerto, Kepala Desa Nampirejo Temanggung: Saya Minta Maaf

- 5 Januari 2021, 00:53 WIB
Geger soal cabai rawit ber cat merah Kepala Desa Nampirejo Panut Sudarno secara khusus datang ke Purwokerto  untuk meminta maaf melalui media
Geger soal cabai rawit ber cat merah Kepala Desa Nampirejo Panut Sudarno secara khusus datang ke Purwokerto untuk meminta maaf melalui media /Evi Yanti/Portal Pikiran Rakyat

Baca Juga: Kiai Jateng Minta Jadi Prioritas Vaksinasi, Ahmad Daroji: Jika Kiai Sudah Iya, Artinya Vaksin Halal

Selama ini baru kali ini ada peristiwa seperti ini.Panut memastikan, perbuatan tersebut hanya dilakukan oleh oknum dari ratusan petani yang mengandalkan cabai sebagai mata pencaharian.

" Mungkin karena khilaf,  itu bukan faktor untuk memperkaya diri tidak.  Warga juga tidak menyangka dia (BN) pelakunya," jelas Panut.

"Sepanjang sejarah, ini baru kali ini ada kejadian yang seperti ini. Saya kira  hanya satu orang dari sekitar 100 petani cabai yang ada di desa saya," ujar Panut.

Baca Juga: Berharap, Ada 10 Kyai Menjadi Penerima Vaksin Tahap Pertama, Ganjar: Kyai Jadi Contoh Nomor 1

Oleh karena dia berharap masyarakat jangan takut membeli,  atau mengkonsumsi cabai dari Temanggung, “Saya jamin cabai dari desa kami aman," kata Panut

Sejak di ketahui produk cabai asal Temanggung yang dicat merah. Petani setempat ikut kena imbasnya.

Desa Nampirejo merupakan salah satu dari puluhan desa di Temanggung yang dikenal sebagai salah satu sentra cabai.

Pada waktu kejadian  harga cabai anjlok  sampai Rp 32.000 per kilogram, selama dua hari. Tapi kemudian naik lagi hingga  Rp 50.000 dan saat ini mencapai  Rp 60.000 per kilogram.

Baca Juga: Siapkan Cemilan, Ini Link Nonton Drakor True Beauty Episode 7 Subtitel Indonesia

Halaman:

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah