Erdogan Kutuk Penyerangan Warga Palestina di Masjid Al Aqsa: Kejam dan Tidak Etis Serang Muslim di Yerusalem

- 9 Mei 2021, 16:38 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan /Dok. Reuters/

PORTAL PURWOKERTO – Penyerangan polisi Israel terhadap warga Palestina saat melakukan Sholat Tarawih di Masjid Al Aqsa, mendapatkan kutukan keras dari berbagai negara.

Terutama karena serangan polisi Israel tersebut melukai sedikitnya 205 warga Palestina, dan 17 orang polisi.

Para pemuda Palestina melemparkan batu, menyalakan api, dan merobohkan barikade tentara Isra di jalan-jalan menuju gerbang Kota Tua Yerusalem. Perlengkapan keduanya tak imbang. Tentara Israel menunggang kuda dan menggunakan perlengkapan anti huru hara.

Baca Juga: Lebih dari 170 Warga Palestina Terluka di Masjid Al-Aqsa, Ketegangan Palestina – Israel Meningkat

Baca Juga: Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa Diserbu Tentara Israel, Arie Untung: Kuadukan Perbuatan Mereka ke Rabbku

Mereka juga menggunakan granat kejut dan gas air mata untuk mengusir warga Palestina, yang melakukan unjuk rasa sebagai bentuk kemarahan atas penggusuran yang dilakukan Israel kepada warga Palestina di Yerusalem Timur.

Ketegangan meningkat di kota, selain akibat Tepi Barat dan Gaza diduduki Israel sepanjang bulan suci Ramadhan. Kemarahan warga Palestina meningkat atas potensi penggusuran warga Palestina dari rumah-rumah Yerusalem Timur di tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi.

Peristiwa tersebut dikutuk keras oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Dia mengungkapkan kemarahannya dengan menyebut Israel sebagai 'negara teroris'.

Baca Juga: Warga Palestina Padati Masjid Al-Aqsa Sambut Lailatul Qadar, 53 Terluka Bentrok dengan Tentara Israel

Seperti dikutip Portal Purwokerto dari Pikiran Rakyat, dari artikel “Kutuk Serangan di Masjid Al Aqsa, Erdogan Sebut Israel Negara Teroris: Semua Muslim Harus Bertindak”, Erdogan meminta semua negara Muslim dan komunitas Internasional untuk mengambil langka efektif terhadap Israel.

Bahkan, Erdogan juga menambahkan, apabila negara-negara muslim maupun komunitas internasional tidak bertindak, dan tetap diam, maka mereka juga pihak yang melakukan kekejaman.

“Israel yang kejam, negara terror tanpa ampun, dan tidak etis menyerang muslim di Yerusalem,” ujar Erdogan, Minggu, 9 Mei 2021.

Baca Juga: Siap-Siap Pendaftaran PPPK dan CPNS 2021 Cilacap Dibuka, Total Formasi 6.219, Siapkan Dokumen Ini!

Turki bakan berinisiatif meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), organisasi Islam untuk Kerjasama Islam dan semua Lembaga terkait untuk mengambil tindakan.

Belum ada tanggapan atau komentar dari kementerian luar negeri Israel terkait pernyataan Presiden Turki.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan hukum dan ketertiban akan dipertahankan di Yerusalem seperti halnya hak untuk beribadah.

Baca Juga: Empat Hari Penyekatan Mudik Lebaran, 860 Kendaraan Diputar Balik di Pos Perbatasan Cilacap-Jawa Barat

Pengusiran yang dilakukan Israel sudah dilakukan secara sistematis. Erdogan menyerukan agar penggusuran terhadap warga Palestina untuk segera dihentikan.

“Jika tidak, kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan yang kejam dihukum sesuai nasib yang layak mereka terima,” kata Erdogan.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah