PORTAL PURWOKERTO – Pencarian terhadap Kapal Selam KRI Nanggala-402 hilang di perairan Bali terus dilakukan tim gabungan hingga hari ketiga.
Kapal selam berumur 40 tahun ini hilang jontak pada Rabu, 21 April 2021 sekitar pykyl 04.25 WIB, saat sedang melakukan latihan peluncuran torpedo nomor 8 di perairan Bali.
Sampai hari ketiga, pencarian dilakukan di sembilan titik yang tersebar di perairan Bali bagian utara. Titik pencarian ini menjadi target, karena terdeteksi ada daya magnet yang kuat, selain itu di sekitar tumpahan minyak.
Baca Juga: Kapal Selam KRI Nanggala Hilang Kontak, Angkatan Laut Negara Tetangga Siap Membantu Pencarian
Baca Juga: 7 Fakta Dibalik Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 di Laut Bali
“Sembilan titik pencarian itu termasuk yang ada tumpahan maupun daya magnetnya kuat. Jadi ada Sembilan titik tersebar jadi jaraknya 23 nautical mile (NM), atau kurang lebih 40 Km di utara Celukan Bawang,” ujar Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad dalam konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, seperti dikutip Portal Purwokerto dari Antara, Jumat, 23 April 2021.
Kapal-kapal dan alat pencari saat ini fokus menyurusi areal perairan di kurang lebih 40 km dari utara Celukan Bawang. Celukan Bawang merupakan desa di pesisir utara Bali yang masuk wilayah Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng Bali.
Meskipun demikian, lokasi pasti keberadaan KRI Nanggala-402 masih belum pasti. Namun, diharapkan dengan berbagai peralatan yang ada bisa segera ditemukan.
Baca Juga: Mulai 25 April 2021, Warga Negara India Dilarang Masuk Indonesia, Imigrasi Stop Keluarkan Visa