Network
Korban dari keluarga muslim yang meninggal dunia adalah seorang perempuan berusia 74 tahun, pria berusia 46 tahun, perempuan berusia 44 tahun serta seorang remaja perempuan berusia 15 tahun.
Diduga keluarga ini terdiri dari nenek, ayah, ibu, serta anak mereka. Satu korban tabrakan lainnya, seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun dinyatakan selamat namun mengalami luka serius dan masih dalam perawatan pihak rumah sakit setempat.
Baca Juga: Update Covid-19 di Malaysia: Malaysia Lockdown Nasional, Pasien ICU Meningkat Pesat
“Ini adalah tindakan pembunuhan massal, yang dilakukan terhadap Muslim, terhadap warga London, dan berakar pada kebencian yang tak terkatakan,” ujar Ed Holder, Walikota London, Ontario, Kanada.
Dia juga menyebut bahwa tindakan pembunuhan dengan melakukan tabrak lari ini adalah bagian dari Islamofobia yang harus dilawan sembari meyakinkan komunitas Muslim di kota itu untuk melawan kebencian dengan cinta kasih.
“Cinta yang kami pegang untuk saudara dan saudari Muslim kami di London tak tergoyahkan dan tanpa syarat. Kita adalah komunitas. Kita adalah keluarga. Dan karena itu, kami memelukmu. Bersama-sama kita akan berduka, dan bersama-sama hati kita akan pulih,” ujar Holder.
Baca Juga: Video Viral TikTok Botol Bangladesh 2021 Tersebar Luas, Ternyata Perdagangan Perempuan Jadi Motifnya
Setelah melakukan tabrak lari, pria berusia 20 tahun yang tidak memiliki catatan kriminal sebelum melakukan pembunuhan ini ditangkap tidak jauh dari tempat kejadian.
Pihak berwajib mendakwa Veltman dengan empat tuduhan pembunuhan dan satu percobaan pembunuhan. Ada kemungkinan tuduhan terorisme juga akan diikutsertakan dalam dakwaan terhadap pria yang menargetkan keluarga Muslim ini.***
