Negara Guam Terletak di Benua Mana, Profil Guatemala, Ibukota, Jumlah Penduduk Produsen Kopi Terbesar di Dunia

- 21 Februari 2023, 20:38 WIB
Negara Guam Terletak di Benua Mana, Profil Guatemala, Ibukota, Jumlah Penduduk, Pernah Dipimpin Peradaban Maya
Negara Guam Terletak di Benua Mana, Profil Guatemala, Ibukota, Jumlah Penduduk, Pernah Dipimpin Peradaban Maya /instagram @knche5791/

PORTALPURWOKERTO - Negara Guam terletak di benua mana? Guam adalah Guatelama, negara yang saat ini sedang bertanding dengan Indonesia di helatan U20. Hal inilah yang membuat banyak orang penasaran dimana sebenarnya letak negara Guatemala dan seperti apa profil negara ini.

Guam atau Guatemala berada di benua Amerika, tepatnya di sebelah selatan benua Amerika Utara. Guatemala merupakan negara republik dan berada di Amerika Tengah. Batasnya adalah Meksiko di bagian utara, Belize di barat laut dan Honduras di sebelah tenggara.

Tak banyak yang tahu, negara Guatemala merupakan salah satu negara produsen kopi terbesar di dunia. Jumlah penduduk Guatemala sekitar 17,6 juta. Ibukota Guatemala merupakan Kota Guatemala atau yang juga disebut dengan Nueva Guatemala de la Asunción.

Baca Juga: Negara Guatemala Dimana? Lawan Timnas U20, Ini Ranking FIFA Guatemala dan Bahasa yang Digunakan Negara Ini

Guatemala Pernah Dipimpin Peradaban Maya

Salah satu lambang kalender Suku Maya
Salah satu lambang kalender Suku Maya delphipages.live

 

Nama "Guatemala" berasal dari bahasa Nahuatl Cuauhtēmallān, atau "tempat banyak pohon", turunan dari kata Maya K'iche' untuk "banyak pohon" atau, mungkin lebih spesifik, untuk Cuate /Pohon Cuatli Eysenhardtia. Ini adalah nama yang diberikan oleh prajurit Tlaxcaltecan yang menemani Pedro de Alvarado selama Penaklukan Spanyol ke wilayah ini.

Peradaban Maya memerintah Guatemala dan daerah sekitarnya sampai sekitar 1.000 Masehi. Setelah 1.000 Masehi, Guatemala menjadi koloni Spanyol selama kurang lebih tiga abad, sampai pada 1821 ketika Guatemala memenangkan kemerdekaannya.

Sejak kemerdekaan Guatemala, negara ini telah mengalami berbagai pemerintahan, termasuk pemerintahan sipil dan militer. Pada tahun 1996, sebuah perjanjian perdamaian ditandatangani oleh pemerintah yang mengakhiri konflik internal di wilayah tersebut, yang menyebabkan lebih dari 200.000 korban jiwa dan sekitar satu juta pengungsi.

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x