PORTAL PURWOKERTO - Presiden Iran Ebrahim Raisi mengalami kecelakaan helikopter jatuh pada Minggu 19 Mei 2024 media pemerintah melaporkan Senin pagi Reisi dikabarkan meninggal. Ini biodata profil Presiden dari Republik Islam Iran.
Presiden Ebrahim Raisi diinfokan meninggal ketika helikopter yang ditumpanginya jatuh pada Minggu, serta tidak ada korban selamat yang ditemukan hari ini Senin 20 Mei 2024 pagi, demikian konfirmasi media pemerintah Iran,”seperti dilansir NBCnews.
Kecelakaan ketika para pejabat di helikopter kembali dari perbatasan Iran – Azerbaijan, di barat laut negara itu, sekitar 375 mil dari ibu kota, Teheran.Lokasi Raisi meresmikan bendungan di sungai Aras bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Sabtu akhir pekan lalu.
Tim penyelamat mengakibatkan butuh waktu beberapa jam untuk mencapai lokasi kecelakaan Raisi, saat itu cuaca buruk serta kabut tebal di lokasi helikopter diyakini jatuh.
Senin dini hari waktu setempat, media pemerintah Iran kemudian melaporkan lokasi pasti peristiwa kecelakaan dan menyebutkan tidak ada tanda-tanda kehidupan.
Menurut laporan Raisi, 63, sedang kembali bersama pejabat pemerintah lainnya yang memimpin peresmian bendungan di Sungai Aras di perbatasan dengan Azerbaijan dan helikopter tersebut jatuh di dekat desa Uzi di barat laut Iran.
Disebutkan penyebab kecelakaan yang menimpa Presiden Iran Ebrahim Raisi, diperkirakan Raisi menggunakan helikopter Bell 212 yang mulai beroperasi pada akhir tahun 1960an.
Analis militer Cedric Leighton menyebut Helikopter Bell 212
mengalami karena kesulitan mendapatkan suku cadang,”mungkin menjadi faktor penyebab kecelakaan itu,” dikutip dari CNN.
Bell 212 pertama kali diproduksi di Amerika Serikat, dan Kanada dikenalkan sejak pemerintahan Shah Iran pada tahun 1976, kata Leighton, seorang pensiunan kolonel Angkatan Udara AS.
“Helikopter ini pertama kali diperkenalkan pada periode terakhir pemerintahan Shah Iran di tahun 1976 jadi awal mula helikopter jenis ini mungkin sudah ada sejak akhir tahun 1960an dan suku cadang dipastikan jadi masalah di Iran”karena ada sanksi bagi Iran,” kata Leighton.
“Dalam kasus khusus ini, saya pikir ini adalah pertemuan suku cadang, karena sanksi, ditambah cuaca sangat buruk dalam beberapa hari terakhir di wilayah barat laut Iran mereka, akibatnya adalah kecelakaan ini.”katanya.
Presiden Iran telah meninggal, bersama Menteri Luar Negerinya, Hossein Amirabdollahian.
Simak profil biodata agama Presiden Iran Ebrahim Raisi yang dikabarkan meninggal meninggal dunia hari ini setelah Helikopternya mengalami kecelakaan pada Minggu 19 Mei 2024.
Lahir di kota timur Masyhad Iran pada tahun 1960 berasal dari keluarga yang taat beragama..
Raisi kecil mulai belajar di seminari keagamaan Qom di Iran pada umur 15 tahun.
Kemudian melanjutkan belajar agama di bawah bimbingan beberapa ulama terkemuka Iran.
Raisi menikah dengan Jamileh Alamolhoda, seorang putri Imam Sholat Jumat Mashhad, Ahmad Alamolhoda.
Istrinya Jamileh bukan orang sembarangan, seorang profesor di Universitas Shahid Beheshti di Teheran serta presiden Institut Studi Fundamental Sains dan Teknologi di universitas tersebut.
Pasangan tersebut mempunyai dua orang putri dan dua cucu. Salah satu putri mereka belajar di Universitas Sharif dan yang lainnya di Universitas Teheran.
Nama lengkap: Seyyed Ebrahim Raisol-Sadati
Tanggal Lahir: 14 Desember 1960
Umur 63 tahun (2024)
Tempat Lahir: Mashhad, Iran
Kebangsaan: Iran
Partai Jame-e Ruhaniat-e Mubarez
Afiliasi Politik Lainnya: Partai Republikan Islam hingga tahun 1987
Istri bernama Jamileh Alamolhoda
Anak: 2 putri dan cucu
Saudara Ahmad Alamolhoda (mertua)
Alma Mater: Shahid Motahari University, Seminari Qum
Agama: Islam Syiah
Ini karya Raisi
-Buku “Kuliah Kaidah-kaidah Fikih” total 3 jilid (pada bagian Yudisial, Ekonomi, dan Agama)
-Buku dengan judul “Erse-Bi-Wares” atau warisan tanpa ahli waris.
"Buku “”Konflik Prinsip dan Penampilan dalam Yurisprudensi dan Hukum"
Itulah biodata Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisol-Sadati penganut Agama Islam Syiah yang mengalami kecelakaan helikopter dan dikabarkan meninggal dunia hari ini Senin 20 Mei 2024.”***