Presiden Turki, Erdogan, Menyindir Presiden Prancis Atas Sikapnya Terhadap Islam

- 26 Oktober 2020, 06:37 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan /Instagram.com/@rterdogan

PORTAL PURWOKERTO - Hubungan negara Turki dan Perancis memanas setelah Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, berkomentar pedas atas sikap Presiden Prancis, Emmanuel Macron, terhadap muslim dan Islam di Perancis.

Dilansir Portal Purwokerto dari AlJazeera, sikap yang diambil Presiden Prancis dimana Macron berjanji untuk melawan "separatisme Islam", yang menurutnya mengancam untuk mengambil kendali di beberapa komunitas Muslim di sekitar Prancis, menuai teguran tajam dari Erdogan. 

Baca Juga: Kontroversi Irene Red Velvet, Anggota Lain Kena Getahnya

Sikap Macron tersebut merupakan buntut dari insiden pemenggalan kepala seorang guru di luar Paris yang mengejutkan dunia beberapa waktu silam.

Presiden Turki, Erdogan mengatakan bahwa Macron membutuhkan perawatan dan "pemeriksaan mental" atas sikapnya terhadap Muslim dan Islam.

“Apa masalah orang bernama Macron ini dengan Muslim dan Islam? Macron membutuhkan perawatan pada tingkat mental, ”kata Erdogan dalam pidatonya di kongres provinsi Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di kota Kayseri Turki tengah pada hari Sabtu.

Baca Juga: 7 Film Horor Korea Selatan yang Asik Ditonton saat Libur Panjang

Buntut komentar pedas Erdogan membuat Prancis memanggil utusannya ke Turki untuk berkonsultasi setelah menganggap pidato Erdogan "tidak dapat diterima" dan Paris menarik duta besarnya dari Ankara.

"Komentar Presiden Erdogan tidak bisa diterima. Kelebihan dan kekasaran bukanlah metode. Kami menuntut agar Erdogan mengubah arah kebijakannya karena berbahaya dalam segala hal, ”kata seorang pejabat kepresidenan Prancis kepada kantor berita AFP.

Halaman:

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x