PORTAL PURWOKERTO - Hubungan AS dan Arab Saudi dibawah kepemimpinan Donald Trump dinilai sangat harmonis sejak Trump memberikan dukungan penuh tanpa syarat kepada pemerintahan Arab Saudi pada perang Yaman.
Namun, langkah berbeda mungkin akan dilakukan oleh Presiden terpilih Joe Biden saat ia memulai melaksanakan pemerintahan Amerika.
Baca Juga: Joe Biden akan Mengambil Langkah Hukum Jika Donald Trump Enggan Mundur dari Kursi Presiden
Biden memperjelas posisinya dengan Arab Saudi dengan mengatakan bahwa Riyadh telah membunuh "anak-anak ... dan orang-orang tak berdosa" di Yaman, padahal negara tersebut merupakan negara"paria", seperti yang dilansir Portal Purwokerto dari Al Jazeera.
Para analis bahkan menyarankan Joe Biden untuk menarik dukungan penuh yang dilakukan Amerika selama pemerintahan Presiden Trump terhadap Arab Saudi.
Baca Juga: Selain Donald Trump, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, Tolak Kemenangan Joe Biden
Pada bulan Oktober silam, Biden mengatakan akan mengevaluasi hubungan Amerika dan Arab Saudi sejak perang Yaman diletuskan tahun 2015 silam.
Dalam seminggu terakhir, pasca pengumuman kemenangan Joe Biden, Perwakilan AS, Ro Khanna, menuliskan di kolom Twitter bahwa Demokrat akan "berhenti mendanai perang Saudi di Yaman".
Baca Juga: Nagorno-Karabakh Berdamai, Warga Armenia Marah
Ia menilai hal ini sebagai alasan dorongan untuk menghukum Arab Saudi. Partai Demokrat Amerika, dimana Joe Biden berasal, menilai buruk terhadap apa yang telah dilakukan Arab Saudi termasuk perang di Yaman, pembunuhan pembangkang Saudi Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober 2018.
Editor: Hening Prihatini
Sumber: Al Jazeera