PORTAL PURWOKERTO - Editor dan penata gaya yang menerima perilaku Irene anggota Red Velvet berperilaku buruk, sehingga menyebabkan sang idola meminta maaf, menulis sebuah postingan di akun media sosialnya.
Seperti dikutip Portal Purwokerto dari Soompi, jika postingan tersebut berisi klarifikasi dan meminta agar penggemar untuk berhenti memosting komentar jahat.
Melalui cerita di akun media sosialnya pada 23 Oktober, editor ini menuliskan pesan yang tidak langsung mengarah kepada sang Idola dan agensi.
Tetapi, dia menggunakan sebutan lain untuk Irene Red Velvet, dimana menyebut sebagai C, dan menyenut SM Entertaiment sebagai Perusahaan B.
Baca Juga: Minta Rujukan Penyakit Gondok, Warga Karangjambu Purbalingga Ternyata Positif Covid-19
"Saya sudah terluka dan saya tidak pernah melupakan rasa sakit itu. Namun saya ingin permintaan maaf langsung dari C untuk melindungi martabat saya sebagai manusia, dan saya bertemu C bersama dengan orang yang bertanggungjawab dari perusahaan B. Butuh beberapa koordinasi dan waktu untuk pertemuan kemarin," tulisnya dibagian awal.
Lanjutnya, setelah mengupload postingannya, dia mengaku tidak akan mengambil tindakan apapun.
Alasan terbesarnya karena tidak ingin membuat keasalahpahaman yang lebih besar, serta tidak ingin menambah api pada spekulasi dan kekacauan yang sudah merajalela.
Baca Juga: Buang Putung Rokok, Tukang Bangunan jadi Tersangka Kebakaran Kantor Kejaksaan Agung
"Saya pikir tidak perlu mengambil tindakan gegabah karena segera setelah kejadian tersebut, saya menerima permintaan maaf dari seseorang dari Perusahaan B yang telah mempekerjakan saya dan manajer yang pernah ada, dan mereka mengakui kesalahan," tambahnya.
Dalam postingannya tersebut, dia pun memberikan klarifikasi jika tidak pernah menjadi penata gaya untuk Grup C. Dia ditugaskan melalui outsorching untuk pekerjaan styling selama satu hari, untuk kebutuhan pemotretan pada Selasa 20 Oktober 2020.
Pertama kali dia menerima tugas itu pada 5 Oktober, dan menerima surel pada tanggal 6 Oktober. Selama 15 hari, dia pun mempersiapkan diri atas permintaan Perusahaan B dan Grup C.
Baca Juga: Kominfo Rencanakan Registrasi Kartu SIM dengan Pindai Wajah, Iris Mata dan Sidik Jari
Sejak awal dia memposting, sudah berfikir untuk tidak menanggapi komentar jahat dari penggemar C. Karena dia masih merasakan hal sama.
"Tujuan dan sasaran mendasar saya adalah agar C berjanji bahwa dia tidak akan pernah bertindak seperti itu terhadap siapapun lagi. Bertemu dengan saya dan dua tim saya dan meminta maaf. Sejak ini terjadi saya telah menghentikan semuanya setelah menerima permintaan maaf resmi kemarin," tulisnya.
Dia juga menyebutkan bahwa pertemuan tersebut, hanyalah pertemuan untuk permintaan maaf. Bukan untuk 'penyelesaian' seperti yang dibayangkan publik dan spekulasi yang beredar.
Baca Juga: Program Kartu PraKerja Gelombang 11 Bakal dibuka Akhir Oktober
Tidak ada penyelesaian finansial, yang ada pemrosesan gaji dan kompensasi untuk pekerjaannya dan tim selama satu hari, di tanggal 20 Oktober.
Dia juga meminta surat permintaan maaf yang memuat pengakuan kesalahan Perusahaan B dan C, serta janji untuk tidak melakukan tindakan seperti itu lagi.
"Saya satu orang yang menjunjung tinggi etika pekerjaan yang saya yakini dan selalu melakukan yang terbaik dalam pekerjaan apa pun yang diberikan kepada saya,"
Baca Juga: Manfaat Daun Kelor dan Resep untuk Mengolahnya, Super Simpel!
"Saya juga membuat kesalahan, dan saya bisa dilihat sebagai orang jahat oleh seseorang dan sebagai orang baik oleh orang lain. C sama seperti itu. Tetapi saya tidak dapat menyimpulkan bahwa kejadian ini adalah masalah pribadi saya. Saya bertindak demikian demi pemulihan dari pencemaran nama baik dan perlindungan martabat diri saya sendiri, yang menyelesaikan semua pekerjaan profesional saya terkait dengan komisi saya, dan rekan-rekan saya yang memiliki pengalaman yang sama dengan saya," tambahnya.
Meski rasa sakit yang diterima tetap ada. Tetapi ia mengaku berusaha akan mengatasinya.
Baca Juga: Manfaat Jahe untuk Ibu Hamil. Mengurangi Mual dan Pusing
Untuk itu, dia meminta kepada penggemar C untuk tidak melewati batas dan berhenti memosting artikel spekulatif serta pelanggaran privasinya dan desas desus manipulasi media yang dramatis. Meskipun dia tahu, tidak akan bisa menghentikannya.
Postingan para penggemar C juga tidak menyakitinya, dan juga tidak akan mempengaruhi C secara positif. Dalam tulisannya, ia juga meminta maaf kepada staf di Perusahaan B atas kejasian tersebut.
"Saya pribadi sangat meminta maaf kepada staf Perusahaan B karena telah menciptakan pekerjaan yang melelahkan. Akhirnya, saya dengan sungguh-sungguh menanyakan hal ini kepada orang-orang yang membaca posting ini. Saya harap Anda berhenti menulis posting dan artikel spekulatif, yang pada akhirnya menyebabkan penderitaan dan kerusakan yang lebih besar bagi semua orang. Terima kasih." tutupnya.***