PORTAL PURWOKERTO - Lupus Nefritis menjadi penyebab Shena Malsiana meninggal dunia pada Rabu 25 Oktober 2023. Shena Malsiana diketahui rutin melakukan cuci darah karena penyakit tersebut.
Dara cantik kelahiran 14 Oktober 1991 ini dikenal sebagai seorang penyanyi, penyiar radio di UPH Radio, dan merupakan salah satu finalis musim pertama X Factor Indonesia.
Selain itu, ia juga memegang jabatan Coordinator Of Public Relation di Indonesian Youth Conference. Pasca pengeliminasi dari X Factor, pada tanggal 4 Mei 2013, Shena berkolaborasi dalam sebuah duet dengan penyanyi Australia, Lenka, untuk membawakan lagu "Locked Out of Heaven" dari Bruno Mars.
Pada tahun 2017, Shena Malsiana kembali merintis karir di industri musik dengan merilis singel berjudul "What Do You Need". Dua tahun kemudian, ia menciptakan beberapa lagu, seperti "Melawan Awan," "Nelangsa," dan "Lagu Marah" pada tahun 2020. Ketiga lagu tersebut kemudian menjadi bagian dari album debut Shena Malsiana yang dirilis pada tahun 2021.
Apa Itu Lupus Nefritis?
Lupus nefritis adalah komplikasi dari lupus eritematosus sistemik (LES), yaitu penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk ginjal.
Lupus nefritis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyebabkan peradangan di ginjal. Ini adalah salah satu manifestasi yang paling serius dari lupus karena dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal dan gangguan fungsi ginjal.
Gejala lupus nefritis dapat bervariasi dari ringan hingga parah, termasuk tekanan darah tinggi, pembengkakan, protein dalam urin, perubahan dalam produksi urin, dan gangguan fungsi ginjal. Diagnosis biasanya melibatkan tes darah, tes urin, dan biopsi ginjal.
Pengobatan lupus nefritis mencakup obat-obatan antiinflamasi, obat imunosupresan, dan pengelolaan gejala. Penting untuk memantau kondisi ini secara rutin bersama dokter spesialis, seperti reumatolog atau nefrolog, untuk mengelola dan merawat lupus nefritis dengan efektif.
Penyebab Lupus Nefritis
Penyebab pasti lupus nefritis belum sepenuhnya dipahami, tetapi penyakit ini terkait erat dengan lupus eritematosus sistemik (LES), yang merupakan penyakit autoimun. Lupus adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh seseorang menjadi hiperaktif dan menyerang jaringan sehat tubuh, termasuk ginjal dalam kasus lupus nefritis.
Baca Juga: Wisatawan Meninggal, Jembatan Kaca Hutan Pinus Limpakuwus Pecah Saat Sedang Foto Bersama
Faktor-faktor yang dapat berperan dalam perkembangan lupus nefritis meliputi:
1. Faktor Genetik: Kecenderungan untuk mengembangkan lupus dan lupus nefritis dapat diwariskan secara genetik. Jika ada riwayat keluarga dengan lupus, risiko Anda mungkin lebih tinggi.
2. Faktor Lingkungan: Faktor lingkungan, seperti paparan sinar matahari, infeksi, dan bahkan merokok, telah dikaitkan dengan perkembangan lupus.
3. Hormon: Hormon, terutama estrogen, dapat mempengaruhi perkembangan lupus, dan inilah mengapa wanita lebih cenderung terkena lupus, termasuk lupus nefritis.
4. Faktor Imunologi: Sistem kekebalan tubuh yang disregulasi adalah salah satu karakteristik utama lupus, dan peran sistem kekebalan dalam merusak ginjal dalam lupus nefritis masih menjadi area penelitian aktif.
Penting untuk diingat bahwa lupus nefritis adalah penyakit kompleks yang melibatkan berbagai faktor, dan risiko serta penyebabnya dapat berbeda antar individu. Diagnosis dan pengelolaan lupus nefritis harus dilakukan oleh dokter yang berpengalaman dalam penyakit autoimun.***