PORTALPURWOKERTO- Yuk, kenali Mastitis yang sering terjadi pada wanita. Berikut ini Pengertian, sebab dan pencegahan yang bisa kamu lakukan hanya di rumah saja.
Mastitis merupakan sebuah peradangan yang terjadi pada payudara, biasanya terjadi pada ibu menyusui.
Kondisi ini biasanya berhubungan dengan menyusui dan dapat menyebabkan sakit parah jika tidak terdeteksi dan terobati secepatnya.
Mastitis termasuk satu dari berbagai masalah ibu menyusui dan tantangan menyusui.
Meski kasus mastitis seringnya terjadi pada ibu menyusui, wanita yang belum pernah melahirkan dan menyusui serta wanita yang memasuki masa menopause bisa mengalaminya juga.
Mastitis juga bisa disertai dengan infeksi ataupun tidak disertai. Penyakit ini juga disebabkan oleh bakteri yang disebut Staphylococcus Aureus.
Dilansir dari kanal YouTube Curhat Bidan TV, yang mana bakteri ini masuk melalui puting yang lecet dan selain itu.
Mastitis juga mempunyai penyebab lainnya seperti
1. Puting lecet karena memicu terjadinya rasa nyeri sehingga ibu tidak mau memberikan ASI kepada bayinya.
2. Menyusui pada satu sisi
3. Penggunaan Bra yang terlalu ketat
4. Riwayat mastitis, pada saat menyusui sebelumnya
5. Frekuensi menyusui yang jarang dan waktu menyusui yang sangat sebentar
6. Posisi menyusui yang tidak baik, sehingga pelekatan mulut bayi pada payudara ibu tidak sempurna.
7. Ibu sakit ataupun bayi sakit
8. Produksi ASI yang melimpah dan ibu tidak memberikannya kepada bayi
9. Berhenti menyusui secara cepat atau mendadak
10. Ibu mengalami stres atau kelelahan Payudara membengkak
Baca Juga: Apa Itu Varikokel? Inilah Pengertian, Gejala, Sebab dan Penanganannya! Awas Jangan Keliru
11. Ibu malnutrisi sehingga menyebabkan daya tahan tubuh menurun
Selain itu, tanda dan gejala yang muncul saat terjadi Mastitis adalah
1. Demam, demam dengan suhu 30 derajat Celcius atau lebih.
2. Ibu mengalami menggigil
3. Payudara membengkak
4. Ngilu dan nyeri seluruh tubuh
5. Payudara kemerahan, tegang, panas dan terasa keras
Bayi menolak ASI karena peningkatan kadar kalsium didalam ASI sehingga ASI terasa lebih asin.
Inilah pencegahan yang bisa dilakukan oleh ibu, yaitu
1. Menyusui secara bergantian antara sisi kanan dan kiri
2. Memompa ASI, sehingga tidak terjadi pembengkakan pada payudara
3. Gunakan teknik menyusui dengan baik dan benar
4. Untuk mencegah luka lecet yang terjadi pada puting yaitu dengan melakukan pelekatan dengan mulut bayi dengan benar. Pelekatan ini pada seluruh puting dan areola, bagian hitam yang ada di payudara masuk seluruhnya ke dalam mulut bayi
5. Selalu menjaga kebersihan pada payudara dan pada Bra ibu
6. Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui
7. Apabila terjadi bendungan ASI, sebaiknya dianjurkan untuk mengompres payudara dengan air panas sebelum menyusui.
8. Setelah menyusui, ibu juga dianjurkan untuk mengompres payudara dengan air dingin selama 5 menit.***