Menkes Budi Gunadi Tegaskan Butuh 3,5 Tahun Selesaikan Vaksin Covid-19 Untuk Masyarakat Indonesia

3 Januari 2021, 08:31 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin/Instagram/@sandiuno /


PORTAL PURWOKERTO - Vaksin Covid-19 yang akan diberikan secara gratis kepada masyarakat Indonesia dikabarkan akan dimulai pada bulan Januari 2021 setelah 3 juta dosis vaksin Sinovac didatangkan dari perusahaan China.

Warga yang pertama mendapatkan suntikan vaksin setelah lolos izin edar BPOM yakni tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.

Untuk tahap kedua, vaksinasi ditujukan untuk masyarakat rentan di daerah dengan risiko penularan tinggi, dan masyarakat lain dengan pendekatan kluster.

Baca Juga: Innalilihi, Terbanyak se Asia, Tenaga Kesahatan Indonesia Meninggal Karena Covid 19, Capai 504

Sementara, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi mengatakan bahwa butuh waktu hingga 3,5 tahun untuk menyelesaikan vaksinasi kepada seluruh rakyat Indonesia.

Seperti yang dilansir dari Jurnal Gaya Menkes : Butuh 3,5 Tahun untuk Vaksinasi COVID 19 Seluruh Indonesia pada Minggu, 3 Januari 2020.

Menkes Budi menambahkan bahwa hal ini didasarkan dari kalkulasi perhitungan pemerintah untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

Baca Juga: Jangan Buang Air Kecil Maupun Besar di Tiga Tempat Ini Jika Tidak Ingin Dilaknat

Baca Juga: Lonjakan Kasus Positif Covid-19 di Tokyo, PM Suga: Olimpiade Tetap Diselenggarakan Sesuai Jadwal

"Kira-kira butuh waktu 3,5 tahun untuk vaksinasi semuanya,'' ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 2 Januari 2021.

Untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity itu, dikatakan Budi pemerintah sudah menyiapkan sekitar 426 juta dosis vaksin, bagi 181 juta penduduk di Indonesia.

Baca Juga: Liburan dan Petualangan Lengkap di Desa Wisata Karangsalam Baturraden di Kaki Gunung Slamet Banyumas

Sedangkan untuk pembelian vaksin melalui lima jalur di antaranya empat produsen berasal dari bilateral yaitu Sinovac dari Tiongkok, Novavax dari Kanada-Amerika, Pfizer dari Jerman-Amerika, AstraZeneca dari Swiss-Inggris, dan satu berasal dari multilateral yakni COVAX/GAVI dari aliansi vaksin GAVI dengan didukung WHO dan CEPI.

Ia memastikan, komunikasi intens terus dilakukan, mengingat vaksin kini menjadi komoditas yang paling diperebutkan di seluruh dunia.

Baca Juga: Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, Sahabat Gus Dur Habib Ja'far al Kaff Berpulang

Budi berharap, vaksin-vaksin tersebut bisa segera tiba di Indonesia, agar bisa diberikan terutama kepada tenaga kesehatan yang selama 10 bulan terakhir berjuang untuk menangani Covid-19.*** (Yugi Prasetyo/Jurnalgaya.com)

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Jurnal Gaya

Tags

Terkini

Terpopuler