Alhamdulillah, PHDI Bantu Korban Satwa Gempa di Sulawesi Barat, dari Kucing sampai Anjing, Buka Donasi Lho!

24 Januari 2021, 17:28 WIB
Para dokter di PHDI membantu satwa yang terdampak gempa di Sulawesi Barat /PHDI

PORTAL PURWOKERTO – Gempa bumi 6,5 SR yang mengguncang Sulawesi Barat pekan lalu tidak hanya berdampak pada manusia, tetapi juga pada hewan peliharaan dan ternak.

Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat mendirikan Klinik Hewan Darurat Gempa Sulbar. Mereka juga berinisiatif mengadakan penggalangan dana untuk satwa-satwa korban bencana.

PDHI juga dibantu oleh Cat Lover Sulteng dan Center for Orangutan Protection (COP) untuk menjalankan klinik ini. Mereka menyisir reruntuhan bangunan untuk mencari korban satwa baik kucing maupun anjing yang terjebak pasca gempa.

Baca Juga: Sambut Perpanjangan PPKM Cilacap, Pemkab Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Seluruh Wilayah Kabupaten Cilacap

Koordinator Klinik Hewan Darurat Gempa Sulbar, drh Ma’ruf mengatakan, pada umumnya kucing yang dirawat di klinik hewan tersebut mengalami trauma psikis, yakni panik dan takut mendengar suara gemuruh yang menyebabkan terjadinya penurunan nafsu makan.

“Kami buka Klinik Hewan Darurat Gempa Sulbar ini pada hari kedua pascagempa. Pada hari pertama kami melakukan ‘broadcast’ dan ternyata banyak warga yang terdampak gempa menanyakan stok pakan sehingga pada hari kedua kami buka klinik ini.” terang drh Ma’ruf.

Baca Juga: Total 73 Orang Meninggal Akibat Gempa Sulawesi Barat, BMKG: Sampai Minggu Tercatat Ada 37 Kali Gempa

Ia menjelaskan, sejak klinik tersebut dibuka, mereka sudah menangani 30 kucing dari 26 pemilik yang terdampak gempa. Kucing-kucing itu mengalami trauma psikis dan beberapa ekor mengalami trauma fisik.

"Ada juga kucing yang mengalami gangguan saluran kencing akibat stres sehingga harus dikateter," ujar drh Ma’ruf.

Sementara, kucing yang mengalami trauma fisik kata dia, yakni patah tulang dan luka-luka akibat terkena reruntuhan bangunan yang ambruk.

Baca Juga: Pulang Tangani Gempa dan Banjir, Kepala BNPB Doni Monardo Positif Covid-19

Ada 3 dokter hewan yang akan menangani korban satwa yang terdampak gempa bumi di Di Klinik Hewan Darurat Gempa Sulbar. Ia juga menjelaskan bahwa, saat ini, mereka masih menunggu tiga relawan dari Makassar, dua diantaranya dokter hewan dan satu orang yang khusus untuk menangani logistik.

Abdi, relawan dari Cat Lover Sulteng juga menjelaskan bahwa ia dan rekan-rekannya telah mendistribusikan 200 kilogram dari total 700 kilogram pakan kucing dan anjing. Kemudian unutk yang 500 kilogram akan didistribusikan pada pekan depan.

Baca Juga: Mengenal Istilah Magnitudo, Skala MMI, dan Dampaknya dalam Gempa Bumi Suatu Wilayah

Tim Komunikasi COP, Ramadhani mengatakan bahwa kedatangannya di Mamuju untuk membantu klinik hewan tersebut. Ia bersama relawan lainnya juga kerap melakukan ‘Street Feeding’ di dalam reruntuhan bangunan yang ditinggal mengungsi.

PDHI bersama para relawan lainnya kemudian berinisiatif melakukan penggalangan dana untuk korban satwa terdampak gempa. Flyer Open Donation bertebaran di berbagai media sosial menjadi pesan berantai bagi para pecinta hewan sebagai wujud kepedulian.

Baca Juga: Gempa Hari Ini: Majene Kembali Diguncang Gempa, Kali Ini Kekuatan Magnitudo 5

PHDI membuka donasi bagi siapa saja yang ingin membantu korban satwa gempa di Sulawesi Barat PHDI

Bagi Anda yang ingin mewujudkan kepedulian terhadap korban satwa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat bisa memberikan donasinya melalui mekanisme dibawah ini:

Baca Juga: Korban Jiwa Gempa M 6.2 Mamuju 27 Orang, Masih Ada Korban Terjebak Reruntuhan Bangunan

Kirimkan donasi Anda melalui rekening Bank Mandiri:
PDHI Cabang Sulawesi Selatan: 1740011090156. Sertakan kode 5 pada tiap akhir nominal.
Untuk melakukan konfirmasi transfer bisa menghubungi drh. Nurmayanti (081355771913)

Narahubung: drh. Ma’ruf (082131044281) dan drh. Syukur (085294839296).

PHDI membantu korban satwa yang terdampak gempa di Sulawesi Barat yang terjadi beberapa waktu lalu.***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler