PORTAL PURWOKERTO – Vaksinasi Covid-19 tahap kedua sudah dimulai sejak 17 Februari 2021, dengan menyasar kepada pelayanan publik dan juga lansia, yang terdiri atas 16,9 juta pekerja publik dan 21,5 juta lansia.
Program vaksinasi Covid-19 ini masih akan terus berlangsung beberapa bulan kedepan. Bahkan akan dilakukan selama bulan Ramadhan mendatang.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan jika vaksin Covid-19 tidak masalah dilakukan pada bulan Ramadhan dan bagi umat Islam yang menjalankan puasa. Karena menurutnya vaksin diberikan melalui suntikkan ke kulit, bukan melalui lubang hidung atau mulut.
Baca Juga: Tentang Apa sih Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD Halaman 141, 142, 144?
Baca Juga: Sinopsis Putri Untuk Pangeran 19 Februari 2021, Apakah Putri Segera Bertunangan dengan Arga?
“Nggak apa-apa karena itu bukan masuk dari lubang kalau dari hidung lubang mulut, nah, ini kan nggak,” kata Wapres Ma’ruf.
Dijelaskan dengan detail oleh Kyai Nahdlatul Ulama (NU) ini, jika penyuntikan vaksin Covid-19 kepada orang berpuasa, hukumnya yakni fardu kifayah. Untuk mendapatkan kekebalan kelompok atau herd immunity, vaksinasi ini harus diikuti oleh 70 persen warga atau sekitar 182 juta orang.
“Saya kan sudah bilang kalau pandangan agama itu wajib, fardu kifayah, kalau belum tercapai itu dosanya belum hilang sampai dengan 182 juta itu baru gugur,” kata Ma’ruf Amin.
Baca Juga: 5 Cara Cepat Daftar UMKM Online, Bersiap untuk Daftar BLT UMKM 2021 Tahap 3!
Baca Juga: Tega! Modus Pinjam Motor Lalu Digadaikan, Residivis di Purwokerto Tipu Kekasihnya
Vaksinasi Covid-19 pada Muslim di Malam Hari dan Non Muslim seperti Biasa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan jika vaksinasi di bulan Ramadhan tetap dilakukan guna membentuk herd immunity atau kekebalan masyarakat terhadap virus Covid-19.
Namun, pada proses vaksinasi Covid-19 di bulan Ramadhan akan dilakukan dalam dua waktu. Bagi umat muslim yang menjalankan puasa, maka dilakukan pada malam hari, sedangkan non muslim tetap dilakukan pada siang hari.
“Di bulan puasa, vaksinasi dilakukan malam hari yang di kawasan non muslim tetap siang hari,” kata Jokowi ketika bertemu Pemimpin Redaksi Media Nasional di Istana Merdeka, pada Rabu, 17 Februari 2021 di Jakarta.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Hello, Good Morning, My Only Baby’ oleh Alfie Zumi, Cocok Buat Kamu Gombal Ke Pacar!
Ada sebanyak 182 juta penduduk Indonesia yang menjadi sasaran vaksinasi. Jokowi mengatakan jika pemerintah akan mengadakan vaksin dari beberapa perusahaan. Mulai dari vaksin Covid-19 dari Sinovac sebanyak 140 juta dosis, vaksin AstraZeneca pengadaan sebanyak 50 juta dosis, 50 juta dosis dari Pfizer, dan 50 juta dosis dari Novavax.
“Saat ini Indoensia telah menerima sebanyak 140 juta dosis vaksin Covid-19, Jadi kita masih kekurangan sekitar 120 juta dosis vaksin,” ucap Jokowi seperti dikutip Portal Purwokerto dari PMJ News.***