Tes Covid Antigen Bekas Di Kualanamu, Ini 4 Fakta yang Mengejutkan

30 April 2021, 20:50 WIB
Ilustrasi Alat Tes Covid-19 yang gunakan tes covid bekas pakai di Kualanamu /Pixabay/fernandozhiminaicela

PORTAL PURWOKERTO - Baru-baru ini terkuak kasus pemakaian alat rapid antigen bekas yang dilakukan di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

Ironisnya kasus antigen bekas ini dilakukan oleh oknum pegawai laboratorium Kimia Farma.

Penangkapan terhadap petugas dilakukan pada hari Selasa 27 April 2021 yang lalu setelah banyaknya aduan dan keluhan masyarakat tentang dugaan antigen bekas.

Baca Juga: Syarat Naik Pesawat Terbaru 2021, Balita Tak Wajib Tes Covid-19, GeNose Tersedia di Empat Bandara

Berikut fakta-fakta yang mengejutkan terkait kasus tersebut di Bandara Kualanamu:

1. Dilakukan oleh 5 pegawai Kimia Farma

Kasus pemakaian antigen bekas ini ternyata dilakukan oleh pegawai dari Laboratorium Kimia Farma. Ini berdasarkan dengan penangkapan 5 tersangka yang berinisial DP, SP, RN, MR dan PM.

Bahkan pelaku berinisial PM ini adalah seseorang yang mempunyai jabatan Plt Branch Manager Laboratorium Kimia Farma Medan.

Baca Juga: Promosi GeNose C19 UGM Ke Jokowi, Ganjar: PCR Ala Indonesia Hanya 15 ribu Untuk Tes Covid Massal

2. Dilakukan sejak Desember 2020

Terungkap juga fakta bahwa kegiatan pemakaian antigen bekas ini sudah dipraktekkan sejak bulan Desember tahun 2020.

Berarti sudah hampir 5 bulan masyarakat mendapatkan layanan tes covid di Bandara Kualanamu dengan antigen bekas.

3. Motif mencari keuntungan

Fakta selanjutnya adalah terungkap motif apa yang mendasari para tersangka melakukan tindak pidana ini yaitu untuk mencari banyak keuntungan.

Pada penangkapan ditemukan barang bukti Rp 149 juta dari tersangka.

Baca Juga: Harga Tes Covid-19 GeNose Diperkirakan Hanya Rp15-25 Ribu, Ini Penjelasan Tentang GeNose Buatan UGM

4. Alat yang didaur ulang

Kasus antigen bekas yang membuat geger masyarakat ini ternyata melakukan daur ulang stik untuk pengambilan sampel.

Stik tersebut ternyata tidak dibuang melainkan dikumpulkan lalu dibersihkan dan dikemas kembali untuk dikirim ke bandara sebagai stok. Kegiatan ini di lakukan semuanya di laboratorium Kimia Farma.

Sampai saat ini Polisi masih menyelidiki lebih lanjut kasus tes Covid dengan antigen bekas ini.***

Editor: Hening Prihatini

Tags

Terkini

Terpopuler