Cek Fakta Kenapa Babi Diharamkan Islam, Bipang Ambawang Makanan Khas Kalimantan

8 Mei 2021, 11:37 WIB
ilustrasi babi, dagingnya diharamkan Islam /Pixabay.com/Heidelbergerin.

PORTAL PURWOKERTO - Bipang Ambawang, babi panggang menjadi perbincangan ramai di medsos, disebut Presiden Jokowi adalah makanan khas, Pontianak Kalimantan.

Imbauan Presiden Jokowi agar membeli makanan lebaran secara online menuai kritikan, karena salah satunya menyebut bipang ambawang, masakan daging babi panggang asal Kalimantan yang diharamkan Islam.

"Bagi yang rindu makanan khas daerah tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu Gudeg Jogja, Bandeng Semarang, Siomay Bandung, Pempek Palembang, Bipang Ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya, tinggal pesan. Dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," kata Jokowi.

Baca Juga: Bipang Ambawang Oleh Oleh Khas Lebaran, Ustad Hilmi Babi Panggang Haram, Minta Pak Jokowi Klarifikasi

Ustadz Hilmi Firdausi langsung angkat bicara,dalam cuitannya menyebut bahwa bipang ambawang adalah babi panggang haram bagi umat Islam. Dia minta Pak Jokowi yang memviralkan bibang ambawang untuk klarifikasi.

“Assalamu’alaikum Pak @jokowi, mhn diklarifikasi ttg oleh2 lebaran Bipang Ambawang karena itu adlh babi panggang yg jelas haram bagi muslim, apa lagi ini Idul Fitri hari raya ummat Islam, tdk elok rasanya. Apakah ini disengaja, atau karena bapak tdk tau? Tks atas jawabannya, tulis Usttad Hilmi Firdausi melalui @hilmi28.

Mengapa Islam mengharamkan babi,  larangan makan daging babi sudah disebutkan Allah dalam Al-Quran. Argumen awal yang populer adalah ditemukannya banyak kandungan cacing pita pada daging babi.

Baca Juga: Jokowi Sebut Bipang Ambawang, Kuliner Khas Kalimantan, Warganet Pertanyakan Siapa Penulis Narasinya

Dalam dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkuak fakta yang mencengangkan sehingga makan daging babi diharamkan, Allah sendiri yang melarang, tercantum dalam Al Quran.

Beberapa fakta ilmiah menyebut efek buruk ketika mengkonsumsi daging babi, tentang. Diantaranya karena struktur DNA daging babi memiliki kemiripan dengan struktur DNA manusia, baik struktur internal maupun struktur DNA kulit luarnya.

“Sehingga tidak mengherankan kenapa babi sering dipakai untuk pengganti anatomi manusia pada praktek mahasiswa kedokteran,”  Mhd. Yustar, S.Pd, M.Pkim seperti yang dikutip dalam laman resmi Kemenag.

Baca Juga: Bipang Ambawang Adalah Menu yang Banyak Ditemukan di Pontianak, Dilarang Bagi Umat Muslim

“Kesamaan struktur tersebut, membuat daging sulit dicerna oleh proses metabolisme tubuh manusia. Dalam daging babi memiliki back fat yang tinggi yang mudah mengalami oxidative rancidity, sehingga secara struktur kimia tidak layak dikonsumsi,” kata Mhd. Yustar, dikutip Portal Purwokerto Sabtu 8 Mei 2021.

Mengutip hasil riset  Prof. Dr.Ir. Rachman Noor, M.Rur.Sc, seorang pakar genetika ternak dalam bukunya  yang berjudul “ Rahasia dan Hikmah Pewarisan Sifat” menemukan sejumlah fakta unik soal daging dan perilaku babi yang berdampak pada kesehatan manusia.

Dia, (Prof Dr, IR Rachman Noor) menyebut jika  babi memiliki tingkat kesamaan SINE (Short Interspersed Nucleotide Element) dan LINE ( long Intersperse Nuc meneleotide Element)  yang sangat tinggi dengan manusia.

Baca Juga: Resep Bipang Ambawang yang Viral Gara-Gara Jokowi, Proses Memasaknya Butuh Lebih dari 8 Jam!

Sehingga memakan daging babi dapat dinilai sama seperti sifat Kanibal, dan dikhawatirkan dapat mengakibatkan kelainan generasi berikutnya,’ katanya.

Fakta unik, dari hasil penelitian di laut Selatan di Polynesia dimana terdapat aksi kanibalisme yang berawal dari kebiasaan memakan daging babi, karena adanya kesamaan rasa daging babi dengan daging manusia.

Prof Dr, IR Rachman menyebut bahwa merupakan binatang yang memiliki air seni melimpah sehingga air  seni tersebut masuk ke dalam darah dan bahkan mengotori dagingnya.

Hal tersebut berakibat  bau daging babi sedikit lebih amis dibanding dengan daging sapi dan binatang lainnya.

Baca Juga: Harga Bipang Ambawang, Bisa Dipesan Online Lewat Marketplace, Viral Gegara Pidato Jokowi

Kemudian kandungan  asam urat pada daging babi juga lebih besar dibandingkan binatang yang lainnya. Segala macam darah, menurut analis kimia mengandung asam urat ( uric acid) yang sangat tinggi.

"Jika manusia mengkonsumsi darah maka senyawa uric acid tersebut akan berubah menjadi racun dalam tubuh dan berbahaya bagi kesehatan manusia," tambahnya.

Asam urat akan menjadi sampah dalam darah. Asam urat ini terbentuk dari akibat metabolisme yang tidak sempurna yang diakibatkan oleh kandungan urine dalam makanan. 

Secara normal senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan 98% asam urat dalam tubuh dikeluarkan melalui urin dan dibuang melalui air seni. ***

Editor: Eviyanti

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler