PORTAL PURWOKERTO - Vaksin Sinopharm dari mana? Vaksin ini dicari masyarakat karena akan digunakan dalam skema vaksinasi gotong royong yang menjadi bagian program pemerintah.
Negara China memiliki dua jenis vaksin covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia. Pertama adalah vaksin Sinovac yang digunakan pemerintah Indonesia, Pakistan, Turki, dan beberapa negara Eropa.
Vaksin Sinopharm dari mana terjawab karena vaksin ini juga berasal dari negara China. Meski awalnya kedua vaksin China ini tidak diakui keefektifitasannya oleh WHO, namun kini kedua vaksin Sinovac dan vaksin Sinopharm disahkan WHO sebagai vaksin yang dapat digunakan dalam keadaan darurat.
Baca Juga: 32 Nakes RSUD Cilacap Terkonfirmasi Covid-19, Kadinkes: Tak Perlu Vaksin Ulang, Evaluasi Menyeluruh
Baik vaksin Sinovac dan vaksin Sinopharm menggunakan dasar yang sama yang itu menggunakan virus yang sudah dilemahkan atau dengan kata lain diinaktivasi.
Uni Emirat Arab telah menyelesaikan uji klinis fase ketiga menggunakan vaksin sinopharm terhadap 42 ribu relawan.
Ditemukan efikasi vaksin Sinopharm mencapai 78 persen. Vaksin ini juga dianggap memiliki efek samping yang minim bagi penerimanya.
Efek samping Sinopharm diketahui sangat minim terjadi. Bila terjadi pada penerima vaksin, biasanya ini yang dialami:
Baca Juga: Rumah Sakit Penuh, Hotel Rosenda Baturaden Dijadikan Rumah Sakit Darurat Covid 19
1.Tempat suntikan terasa sedikit nyeri atau bengkak atau berwarna kemerahan
2.Sakit kepala
3.Nyeri otot
4.Kelelahan
5.Diare
6.Batuk
Bila terasa sakit, penerima vaksin dianjurkan untuk meminum paracetamol untuk menangani sakit atau nyeri. Namun bila tidak meminum obat apapun juga aman.
Vaksin Sinopharm yang digunakan dalam skema vaksinasi gotong royong akan didapatkan masyarakat secara gratis.
Cara daftar vaksin covid gratis dengan skema vaksin gotong royong harus didaftarkan oleh perusahaan resmi melakui Kadin alias Kamar Dagang Indonesia.
Karyawan perusahaan yang didaftarkan akan mendapatkan jadwal vaksin covid-19 untuk dirinya dan keluarga yang berusia di atas 18 tahun.
Perusahaan akan membayar kepada pemerintah terkait dengan biaya vaksin dan biaya vaksinasi yang dilakukan oleh petugas kesehatan.
Vaksin Sinopharm haram karena menggunakan tripsin babi dalam pembuatannya. Namun menurut Ketua Komisi Fatwa MUI Hasanudin Abdul Fatah, pengunaannya diperbolehkan dalam kondisi pandemi covid-19 sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Baca Juga: Cilacap Dapat Bantuan Ambulance dan 43 Pendingin Vaksin Covid-19, Ini Kata Wakil Bupati Cilacap
Vaksin Sinopharm selain di Indonesia juga telah digunakan oleh Uni Emirat Arab, Pakistan, Serbia dan Hungaria.
Vaksin Sinopharm dari mana sudah terjawab yaitu dari China. Keamanan salah satu vaksin covid-19 ini telah diakui oleh WHO dan MUI sebagai vaksin darurat. Vaksin Sinopharm akan digunakan dalam skema vaksinasi gotong royong dan akan didapatkan pekerja dan keluarga secara gratis.***