Covid-19 Mulai Serang Pengungsi Banjir Cilacap, 12 Orang di Karantina

30 Oktober 2020, 09:30 WIB
Tim Gabungan dari Basarnas Cilacap dan TNI mengevakuasi warga terdampak banjir di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, Hingga Kamis 29 Oktober 2020 terdapat 613 jiwa warga terpaksa mengungsi . Dok Basarnas Cilacap /Dok Basarnas Cilacap /

 

PORTAL PURWOKERTO - Covid-19 sudah mulai menyerang pengungsi bencana banjir di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Berdasarkan laporan ada dua orang pengungsi yang terpapar Covid-19.

keduanya merupakan satu keluarga, pengungsi terdampak banjir tersebut saat ini dalam proses isolasi di rumah sakit Medika Banyumas. 

Berdasarkan keterangan tertulis Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,  Dr Raditya Jati menyebutkan, kedua warga tersebut adalah satu keluarga keduanya sudah dievakuasi.

"Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cilacap sudah melakukan tracing kepada 15 warga yang kontak erat," kata Raditya dikutip Portal Purwokerto, Jumat 30 Oktober 2020.   

Baca Juga: BNPB Sebut 2 Pengungsi Banjir di Kroya Positif Covid-19, Kadinkes Cilacap : Bukan Pengungsi

Dua pengungsi terdampak banjir yang terpapar Covid 19 saat ini dalam proses isolasi mandiri, di Rumah Sakit Medika Banyumas untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. 

Namun BNPB tidak menjelaskan bagaimana dua orang tersebut bisa  diketahui tertular virus corona. Termasuk 12 orang yang di tracing apakah berasal dari satu lokasi pengungsian. 

Hingga Kamis Kamis 29 Oktober 22020  pukul 15.30 WIB, jumlah pengungsi bertambah sebanyak 613 jiwa.

Baca Juga: Update Banjir Kroya Hari Ini, Kondisi Kedawung Masih Terendam

"Sebagaimana yang dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, penambahan pengungsi tersebut dikarenakan banjir meluas dan merendam pemukiman penduduk, setelah hujan dengan intensitas tinggi kembali mengguyur wilayah tersebut pada hari Rabu 28 Oktober, malam hingga Kamis 29 Oktober dini hari," katanya.

Hingga saat ini masih ada ratusan pengungsi yang bertahan di atas tanggul Kali Tipar Desa Gentasari ada 165 jiwa, rumah warga sudah terkepung air sehingga sulit menjangkau lokasi pengungsian yang disiapkan.

Yang lainnya ditampung  sebanyak 306 jiwa di gedung MI Muhammadiyah Gentasari, di Balai Desa Mujur Lor, 22 jiwa mengungsi di Madrasah Muhammadiyah Desa Mujur dan sebanyak 120 jiwa. Ratusan jiwa lainnya mengungsi di rumah kerabat di Desa Kedawung, Kecamatan Kroya.

Baca Juga: Tebing Longsor di Terowongan Jalur Ganda Kebasen, Sebabkan Gangguan Perjalanan Tiga KA

Tinggi Muka Air (TMA) 30-80 sentimeter masih merendam enam desa di tiga kecamatan. Adapun rincian desa yang terdampak adalah Desa Mujur Lor, Desa Gentasari, Desa Kedawung, Desa Mujur di Kecamatan Kroya, Desa Glempang Pasir di Kecamatan Sampang dan Desa Glempang di Kecamatan Maos.

Banjir yang terjadi sejak Senin (26/10) setidaknya telah merendam sebanyak 2.227 unit rumah dan berdampak pada 6.029 jiwa. Selain itu ratusan hektar sawah juga masih terendam banjir.

Hingga saat ini, tim BPBD Kabupaten Cilacap terus memantau lokasi kejadian, membantu evakuasi warga terdampak dan melakukan assesment bersama Forkompimcam dan dinas terkait.

Baca Juga: Rambut Rontok? Atasi Dengan 5 Makanan ini

Selain itu, tim gabungan juga masih melakukan Operasi Tanggap Darurat dan koordinasi bersama relawan dan dinas terkait untuk penanganan darurat seperti memberikan bantuan logistik dan sembako serta mendirikan dapur umum darurat di empat titik lokasi. 

Selanjutnya penetapan Status Tanggap Darurat bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung masih dalam proses pengajuan.

Baca Juga: Mau Langsing Dan Kulit Cling. Jangan Hindari Makan Pisang

Potensi Hujan Lebat Masih Terjadi 

Hujan lebat diperkirakan masih akan terjadi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Tengah hingga Jumat ini.

Selain Jawa Tengah, wilayah lain yang memiliki prakiraan cuaca serupa meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara dan Papua.

Baca Juga: PT LIB Sampaikan Kompetisi Liga 1 Paling Aman Digelar Februari 2021

Melihat dari hasil prakiraan cuaca tersebut,  meminta agar pemangku kebijakan dan masyarakat di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana.

Selain itu, BNPB juga mengimbau kepada pemerintah daerah setempat dan masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19, baik di lingkungan rumah maupun di lokasi pengungsian.***

 

 

Editor: Eviyanti

Sumber: BNPB.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler