Pasca Mundurnya Edhy Prabowo, HNSI Minta KKP Bukan Orang Partai, Nelayan Nitip Nama Yussuf Solichien

- 28 November 2020, 11:16 WIB
Nelayan Cilacap Menunggu Ombak Datang untuk melaut
Nelayan Cilacap Menunggu Ombak Datang untuk melaut /evi yanti/Portal Purwokertp

Baca Juga: Menteri KKP di OTT KPK, Warganet:...Alhamdulillah

Persoalan birokrasi juga menjadi sorotan karena masih ada proses perizinan yang menghambat hingga berbulan-bulan atau adanya masalah surat izin kedaluwarsa yang mencegah nelayan untuk menangkap ikan.

Oleh karena itu, ia mengusulkan figur profesional untuk memimpin KKP yaitu Mayjen (Pur) Yussuf Solichien yang selama ini sudah memimpin HNSI selama tiga periode berturut-turut.

 Menurut Bisman, Yussuf tidak hanya berpengalaman di TNI AL, tetapi juga mempunyai visi kelautan dan perikanan nasional, menguasai aspek ekonomi politik serta memahami persoalan dan peduli terhadap nelayan.

 Baca Juga: Ketua DPD PPNI Purbalingga: Cek Aturan! Perawat Juga Bisa Jadi Kepala Puskesmas, Tidak Harus Dokter

"Beliau menguasai aspek ekonomi, teknolog, dan politik, memiliki karakter yang tegas, mengayomi, berintegritas, berwibawa, tidak otoriter, peduli terhadap nelayan, memahami dan menguasai bidang kelautan dan perikanan Indonesia," katanya.

Sebelumnya, Sekjen KKP Antam Novambar menyatakan Edhy Prabowo telah mengajukan dan menandatangani surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan kepada Presiden Joko Widodo.

 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Edhy Prabowo sebagai tersangka penerima suap dalam kasus perizinan tambak, usaha dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.

 Saat ini, KKP dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan ad interim.***

Halaman:

Editor: Eviyanti

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah