Kebangetan,Bansos Yang Dikorupsi Mensos, Lebih Layak untuk Kucing, Bukan untuk Dikonsumsi Manusia

- 12 Desember 2020, 23:46 WIB
Eks Mensos Juliari Batubara tersangka korupsi Bansos sembako Covid-19 / instagram @kemensosri
Eks Mensos Juliari Batubara tersangka korupsi Bansos sembako Covid-19 / instagram @kemensosri /

 

PORTAL PURWOKERTO - Dalam acara diskusi mingguan Indonesia Lawyers Club pada Selasa, 8 Desember 2020, lalu, Immanuel Ebenezer, sang Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman), mengaku sangat kecewa dengan korupsi yang dilakukan oleh Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara.

"Persoalan korupsi ini kan persoalan yang sering kita diskusikan dan kita ingatkan, ditambah kita lihat pernyataan presiden sangat gamblang sekali bahwa beliau tidak akan pernah mendukung yang namanya korupsi, jika koruspi dia (Presiden Jokowi) tidak akan membela sama sekali terhadap pelakunya," jelas Immanuel dikutip dari kanal YouTube ILC pada Kamis, 10 Desember 2020.

Immanuel mengaku, Juliari Peter Batubara telah ia wanti-wanti. Ia mengingatkan Menteri Sosial tersebut terkait dengan kasus korupsi yang menimpa dirinya.

"Terakhir sebelum OTT (Operasi Tangkap Tangan) dua bulan sebelum penangkapan (Mensos Juliari) ini juga saya sudah ingatkan beberapa kali di media-media mainstream. Bahkan terakhir, hari Kamis sebelum penangkapan OTT itu sudah saya ingatkan juga bahkan Sekjen Kementerian Sosial itu Pak Hartono Laras, situ ketemu saya di Kemensos untuk mengingatkan menteri," jelas Immanuel.

Immanuel membeberkan bahwa ia sempat ditegur oleh berbagai pihak terkait dengan tindakannya. Ia diingatkan akan konsekuensi yang bisa didapatnya. Namun, Immanuel mengaku tidak gentar.

Akibat tindakannya, Immanuel mengaku sempat ditegur oleh berbagai pihak terkait konsekuensi yang akan didapat, namun dirinya mengaku tidak gentar.

"Saya siap tidak akan pernah takut dan saya tidak akan pernah menarik pernyataan saya sedikitpun," tegas Immanuel.

Dilansir oleh Portal Purwokerto dari Jurnal Presisi, Immanuel juga menjelaskan bahwa bansos yang telah dikorupsi oleh Mensos, Juliari Peter Batubara lebih layak untuk dimakan oleh kucing.

"Lebih dari itu, sarden itu tidak layak untuk dimakan. Bahkan berasnya pun tidak layak dimakan. Sardennya hanya layak untuk dimakan kucing. Jadi bansos bukan untuk manusia, tapi bansos untuk kucing," jelas Immanuel.

Immanuel bahkan secara tegas mendorong KPK supaya menjatuhi para koruptor dengan vonis hukuman mati.

"Lalu kita lihat hari ini, ini kan memuakkan rakyat sudah marah dengan kondisi seperti ini, masih ada menteri-menteri yang berani mencoba melakukan hal ini, ini kekejian menurut saya. Saya kaget juga ketika KPK memberi pasal 12 itu, kenapa tidak pasal 2 ayat 2 hukum mati," tegas Immanuel.

"Bangsa ini harus berkompromi terhadap kejahatan-kejahatan ini? Kita harus tuntut para koruptor ini! Bangsa ini tidak akan pernah takut kehilangan para koruptor kok, tapi karena perilaku koruptor, bangsa ini akan hilang," tutur Immanuel.

Immanuel Ebenezer juga meminta untuk tidak berkompromi dengan para koruptor yang ia sebut dengan bandit-bandit. “Tidak ada ruang untuk mereka, hokum mati,” pungkasnya.*** (Jurnal Presisi PR/Syifa’ul Qulub)

Editor: Eviyanti

Sumber: Jurnal Presisi PR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah