PORTAL PURWOKERTO – Bansos Kemensos yang dibagikan ke masyarakat seharusnya senilai Rp300 ribu dan Mensos Juliari Batubara tega meminta fee Rp10 ribu untuk per paket bansos tersebut.
Dalam OTT KPK pada Sabtu, 5 Desember 2020, Mensos Juliari langsung dijadikan tersangka pada keesokan harinya atas kasus dugaan korupsi dana bansos Kemensos ini.
Menurut Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman yang dilansir dari Kabar Tegal dalam MAKI Sebut Isi Bansos Kemensos Hanya Senilai Rp. 260 Ribu, Boyamin : Ini By Desain Bukan Suap, ia menyatakan apresiasinya mengenai penangkapan Mensos Juliari yang terkait dengan dugaan korupsi dana bansos Kemensos ini.
Baca Juga: Pemkab Purbalingga Janjikan Rp 2.5 juta bagi Pelapor ada Wuwur di Pilkada 2020, Anggaran dari APBD
Mengenai komoditi dalam bansos Kemensos yang ditetapkan senilai Rp300 ribu ini, Boyamin menjelaskannya secara rinci.
Ia mengatakan bahwa isi bantuan tersebut diantaranya beras, susu, minyak goring, sarden, dan teh. Dia juga mengatakan bahwa jika dikalkulasi secara cermat sesuai harga pasaran yang berlaku, total komoditi bantuan Kemensos ini hanya Rp260 ribu.
Ia juga menyampaikan mengenai kualitas dari bantuan tersebut.
Baca Juga: Ini Nih, Lirik ‘ Dalan Liyane ‘ Lengkap Dengan Artinya
“"Pada saat awal-awal beras yang disalurkan masih tampak bagus, tapi yang terakhir ini berasnya agak kehitaman, mungkin harganya hanya Rp. 6000. Sarden juga demikian, ada pengurangan jumlah dan kualitas. Sarden yang diterima masyarakat isinya banyak air tapi ikannya sedikit," tambah Boyamin yang dikutip dari Kabar Tegal.